Sukses

Begini Rencana Alokasi Belanja Modal Astra Agro Lestari

Dari alokasi belanja modal PT Astra Agro Lestari Tbk Rp 1 triliun, sebanyak Rp 700 miliar akan digunakan untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan dan replanting

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyiapkan dua skenario untuk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2021. Hal ini mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19.

Pertama, PT Astra Agro Lestari Tbk akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun pada 2021. Dana belanja modal akan berasal dari internal yang digunakan untuk perawatan tanaman sawit muda.

“Kalau untuk capex karena situasi pandemi kami tidak muluk-muluk. Kami punya skenario buruk adalah Rp 1 triliun, yang terbesar tentu untuk perawatan tanaman muda dan replantingitu tahun ini kita rencanakan,” ujar Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa, dalam Talk to The CEO 2021, seperti dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, Kamis (11/2/2021).

Kedua, jika kondisi sudah membaik, dalam arti pandemi COVID-19 sudah berakhir, Astra Agro Lestari akan revisi alokasi capex tersebut menjadi Rp 1,5 triliun. Akan tetapi, pihaknya mengalokasikan belanja modal Rp 1 triliun saja.

“Kita pakai model skenario sekarang, enggak bisa lagi dengan fluktuasi maupun situasi yang ada saat ini. Kalau seluruh aktivitas yang kita sudah rencanakan bisa jalan mungkin bisa sampai Rp 1,5 triliun dengan berbagai asumsi nya di sana,” jelasnya.

Dari alokasi belanja modal Rp 1 triliun itu, sebanyak Rp 700 miliar akan digunakan untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan dan replanting. Program tersebut yang setiap tahun dicanangkan sebanyak 5.000-6.000 hektar.

“Dan total dari tanaman belum menghasilkan di Astra Agro itu kira-kira sekitar 22.000 hektar. Jadi stabil anggaran untuk 20.000-22.000 hektar itu perlu Rp 700 miliar, sisanya itu untuk perawatan rutin,” tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perawatan Rutin

Ia menegaskan, Astra Agro saat ini hanya melakukan perawatan rutin. Lantaran perusahaan sengaja membatasi kontraktor yang masuk ke dalam kebun.

Adapun perawatan rutin dibutuhkan sekitar Rp 300-400 miliar untuk perawatan jembatan, jalan, perumahan karyawan, dan perawatan-perawatan di pabrik maupun alat-alat kerja.

“Nah kalau kondisi pandemi berakhir enggak tahu kapan, sisanya biasanya untuk pengembangan. Apakah menambah kapasitas, dulu juga pernah memikirkan untuk membuat pemrosesan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), untuk suplai biodiesel,” kata Santosa.

Namun, sementara ini Astra Agro menahan dulu untuk tidak mengolah sawit menjadi FAME, hingga kondisi kembali pulih. Karena pihaknya saat ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan perusahaan dan kebun.

“Kita mau tidak ada aktivitas di mana orang luar masuk ke dalam kebun. Karena nanti itu mengganggu kesehatan dan keselamatan karyawan karena ada paparan virus. Jadi itu yang bisa dikatakan kalau sumber dananya,” pungkasnya.   

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.