Sukses

Bursa Asia Menguat Dipicu Optimisme Pulihnya Ekonomi

Sebelumnya, Wall Street juga menguat.

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham di Asia menguat pada perdagangan Kamis pagi karena optimisme pulihnya ekonomi dari dampak pandemi Virus Corona mampu menjaga sentimen investor tetap bertahan.

Indeks Kospi Korea Selatan memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan, dengan naik 1,76 persen pada awal perdagangan, menambah kenaikan hampir 3 persen pada hari Rabu.

Sementara indeks Nikkei 225 di Jepang, bertambah naik 1,06 persen dan indeks Topix menguat 0,85 persen. Adapun indeks saham di Australia naik, dengan S&P/ASX 200 naik 0,89 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,41 persen lebih tinggi.

Di sisi data ekonomi, penjualan ritel Australia untuk bulan April akan dirilis sekitar jam 9.30 pagi waktu Hong Kong/ Singapura.

Sebelumnya, Wall Street juga menguat dengan indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 527,24 poin menjadi 26,29,89.

Sementara S&P 500 naik 1,4 persen berakhir di posisi 3,122.87.  Nasdaq Composite naik 0,8 persen menjadi 9.682,91.

Penguatan ini membawa Dow mencapai keuntungan beruntun dalam tiga hari, sementara S&P 500 mencatat kenaikan beruntun empat hari pertamanya sejak awal Februari.

Wall Street menguat ketika laporan ADP menunjukkan gaji swasta di Amerika Serikat turun 2,76 juta di Mei. Ini jauh lebih kecil dari yang diperkirakan para ekonom yang disurvei Dow Jones.

"Gagasan bahwa kemerosotan ekonomi Covid-19 terburuk telah berkurang. Kami mendapatkan kepercayaan selama 24 jam terakhir dengan didorong rilis data dari China, Eropa dan AS," tulis Rodrigo Catril, Ahli Strategi mata uang di National Australia Bank, dalam sebuah catatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mata uang dan harga minyak

Adapun indeks dolar AS, yang membandingkan greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di posisi 97.318 setelah meluncur dari level di atas 98, yang terlihat pada awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,97 per dolar setelah melemah tajam awal pekan ini dari level di bawah 108.

Dolar Australia berpindah ke posisi USD 0,6925, menyusul kenaikannya dari level di bawah USD 0,68 yang terlihat sebelumnya pada minggu perdagangan.

Namun harga minyak merosot pada perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent 0,38 persen lebih rendah menjadi USD 39,64 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka AS juga turun 0,78 persen menjadi USD 37 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Asia

Video Terkini