Sukses

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Penguatan harga komoditas akan mendukung kenaikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Kamis (19/5/2016).

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada penguatan perdagangan saham Rabu kemarin IHSG ditopang oleh aksi beli bersih investor asing. IHSG ditutup menguat sebanyak 5,2 poin atau sebesar 0,11 persen ke level 4.734,36.

"‎Investor asing terlihat mulai kembali melakukan aksi beli dengan catatan Rp 267, 06 miliar," kata dia dalam ulasannya.

Dia mengatakan, pada perdagangan saham kemarin IHSG ditopang oleh sektor properti. Kenaikan sektor properti sejalan dengan laporan pertumbuhan pinjaman. "‎Investor optimis pertumbuhan penjualan properti, secara kredit juga meningkat‎," tutur dia.


‎Bursa Asia sendiri ditutup bervariasi, dengan pelemahan terbesar terjadi pada Bursa China. "Bursa Jepang pun terkonsolidasi dengan nilai tukar yen yang cenderung kembali berfluktuasi di saat investor kembali menimbang perlunya stimulus setelah GDP Jepang kuartal I tumbuh di atas ekspektasi seakan mencegah fase resesi," ungkap dia.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.700 dan resistance 4.820.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 4.711 dan resistance 4.798. Dia mengatakan, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham hari ini. IHSG didorong oleh penguatan harga komoditas.

"Kondisi harga komoditas terlihat cukup stabil dalam beberapa waktu ke depan sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Charoen Pokhpand Tbk (CPIN).

William memilih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT PP Properti Tbk (PPRO). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini