Sukses

IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

Pelaku pasar yang optimistis terhadap kinerja emiten seiring penurunan BI Rate dan kestabilan rupiah akan pengaruhi laju IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan saham Kamis (24/3/2016). Pelaku pasar yang optimistis terhadap kinerja emiten dinilai akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan saham kemarin IHSG ditutup melemah 1,93 poin atau 0,04 persen ke level 4.854,93. Dia mengatakan, IHSG melemah dipengaruhi oleh Bursa Asia yang terkena imbas faktor geopolitik di Eropa.

"Pergerakan yang relatif tertekan di Bursa Asia membebani pergerakan IHSG," kata dia dalam risetnya.

Namun begitu, IHSG masih menunjukkan tren yang positif. Hal tersebut ditandai oleh aliran modal asing yang masuk. Pada perdagangan saham kemarin, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 331,92 miliar. Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.794 dan resistance pada level 4.910.


Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko melihat aksi pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar yang optimistis akan pemulihan pertumbuhan laba emiten.

Pertumbuhan laba itu didorong penguatan dan stabilitas rupiah serta penurunan BI Rate dapat membuat IHSG kembali ke jalur hijau.

"IHSG akan berada di level support 4.820-4.770-4.675 dan resistance 4.925-5.000-5.100," kata dia.

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG diperkirakan bergerak variatif hari ini. IHSG bakal bergerak pada rentan support di level 4.810 dan resistance di level 4.886.

Lanjar merekomendasikan beberapa saham antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dicermati pelaku pasar.

PT Sinarmas Sekuritas memilih PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Gudang Garam Tbk (GGRM). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.