Sukses

Garuda Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari BRI

BRI juga memberikan fasilitas kredit kepada Garuda dalam bentuk dolar Amerika dengan nilai US$ 30 juta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapat pinjaman jangka pendek dengan nilai plafon sebesar Rp 1 Triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada 30 November 2014 kemarin.

"Fasilitas kredit tersebut merupakan fasilitas kredit modal kerja impor dan penangguhan jaminan impor," jelas Direktur Keuangan, Risiko dan Teknologi Informasi Garuda, Askhara Danadiputra, seperti dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (1/1/2015).

Selain mendapat pinjaman dalam bentuk mata uang rupiah, BRI juga memberikan fasilitas kredit kepada Garuda dalam bentuk dolar Amerika. Nilai plafon pinjaman dalam dolar tersebut mencapai US$ 30 juta atau senilai Rp 373,20 miliar (estimasi kurs Rp 12.440 per dolar AS).

Garuda akan menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk pembayaran atas pembelian avtur dan pemeliharaan pesawat oleh PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia.

Oleh BRI, untuk kredit dalam bentuk rupiah, Garuda dibebankan bunga sebesar 8,5 persen pertahun untuk fasilitas kredit modal kerja impor dan 11 persen per tahun untuk penangguhan jaminan impor.

Sedangkan untuk kredit dalam bentuk dolar AS, BRI membebankan bunga sebesar 2,25 persen untuk penangguhan jaminan impor dan 6 persen pertahun untuk kredit modal kerja impor.

Setahun sebelumnya, maskapai pelat merah tersebut juga pernah mendapat fasilitas pinjaman dari BRI. Tepatnya pada Mei 2013, Garuda mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 40 juta.

Tenor pinjaman tersebut selama 24 bulan, dengan periode ketersediaan selama 6 bulan terhitung sejak 29 Mei 2013 atau saat ditandatanganinya kredit, dan bunga yang dikenakan sebesar Libor + 3,75 persen. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.