Liputan6.com, Banyuwangi - Siap-siap pada Senin (14/10/2024) mendatang, tepat pukul 11.08 WIB, di wilayah Banyuwangi bakal muncul fenomena unik berupa Hari Tanpa Bayangan.
“Pukul 11.08 WIB pada Senin, 14 Oktober selama 2 sampai 3 menit Di Banyuwangi akan terjadi fenomena Hari Tanpa Bayangan,” kata Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Rezky P. Hartiwi Rabu, (9/10/2024).
Merujuk situs resmi BMKG, hari tanpa bayangan merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi, matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya itu disebut sebagai kulminasi utama.
Advertisement
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala atau disebut titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’ karena bertumpuk.
Rezky mengatakan, meskipun tidak berpengaruh secara signifikan, ada beberapa dampak yang patutnya diwaspadai saat terjadinya hari tanpa bayangan di antaranya kadar ultraviolet (UV) yang meningkat. Hal itu disebabkan intensitas cahaya matahari yang sampai ke bumi berada di titik puncak.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau untuk mengenakan topi dan mengaplikasikan tabir surya untuk melindungi kulit sehingga mengurangi kulit terbakar akibat terpapar sinar UV.
“Intensitas cahaya maksimal karena matahari sedang berada di posisi tegak lurus dengan permukaan bumi khususnya wilayah Indonesia,” ujar Rezky.
Dampak lain dari kulminasi utama atau saat terjadinya fenomena hari tanpa bayangan tersebut, yakni perubahan suhu. Sama seperti meningkatnya kadar UV, suhu akan terasa sedikit lebih panas dari hari biasanya apabila saat cuaca cerah tanpa tutupan awan.
“Tidak banyak pengaruh pada saat fenomena hari tanpa bayangan terjadi dan secara garis besar fenomena kulminasi utama matahari atau hari tanpa bayangan ini tidak berbahaya,” dia menandaskan.