Sukses

Tips Mengolah Daging Kurban Agar Lebih Empuk Saat Dimakan

Potongan daging yang berasal dari bagian otot yang lebih jarang digunakan biasanya lebih empuk, seperti tenderloin atau sirloin

Liputan6.com, Jakarta Daging adalah salah satu bahan makanan yang sangat digemari oleh banyak orang. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam mengolah daging adalah membuatnya tetap empuk dan lezat.

Pada momen Idul Adha 2024, makan daging bersama dengan mengolah daging kurban menjadi tradisi masyarakat. Namun, jika tak pantai mengolah dengan baik, maka daging kurban akan terasa kerasa dan tidak empuk saat dimakan.

Oleh karena itu, pemilihan jenis daging yang tepat sangat mempengaruhi hasil akhir masakan Anda. Potongan daging yang berasal dari bagian otot yang lebih jarang digunakan biasanya lebih empuk, seperti tenderloin atau sirloin.

Sementara itu, bagian daging yang lebih sering digunakan seperti bagian paha atau betis biasanya lebih keras dan memerlukan perlakuan khusus agar empuk.

Gunakan Marinasi

Marinasi adalah proses merendam daging dalam campuran bumbu dan cairan tertentu untuk waktu tertentu sebelum dimasak. Marinasi dengan bahan asam seperti jus lemon, cuka, atau yogurt dapat membantu memecah serat-serat daging sehingga menjadi lebih empuk.

Selain itu, bumbu marinasi juga menambah cita rasa pada daging. Marinasi minimal selama 30 menit hingga beberapa jam, tergantung jenis daging dan hasil yang diinginkan.

Perhatikan Teknik Memotong

Cara memotong daging juga berpengaruh besar terhadap teksturnya. Potonglah daging melawan serat atau grain. Potongan ini akan membantu memperpendek serat-serat otot sehingga daging lebih mudah dikunyah dan terasa lebih empuk. Anda bisa melihat arah serat daging dan memotong berlawanan dari arah tersebut untuk mendapatkan hasil terbaik.

2 dari 2 halaman

Mengolah Daging Kurban

Gunakan Bahan Pemecah Serat Alami

Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk memecah serat daging, seperti nanas, papaya, atau jahe. Enzim dalam bahan-bahan ini dapat membantu melunakkan daging dengan cara memecah protein di dalamnya. Anda bisa mengoleskan parutan nanas atau pepaya pada daging dan mendiamkannya selama beberapa waktu sebelum dibilas dan dimasak.

Manfaatkan Metode Memasak yang Tepat

Metode memasak yang lambat dan menggunakan panas rendah dapat membantu daging menjadi lebih empuk. Teknik seperti slow cooking, braising, atau memasak dengan panci tekanan (pressure cooker) sangat efektif untuk mengolah potongan daging yang keras. Memasak dengan cara ini memungkinkan kolagen dalam daging berubah menjadi gelatin, yang membuat daging lebih lembut dan berair.

Istirahatkan Daging Setelah Dimasak

Mengistirahatkan daging setelah dimasak sangat penting untuk memastikan hasil yang empuk. Setelah dimasak, biarkan daging beristirahat selama beberapa menit sebelum dipotong atau disajikan. Istirahat ini memberi waktu bagi jus dalam daging untuk meresap kembali ke seluruh bagian, sehingga daging tidak kering dan tetap juicy.

Jangan Terlalu Sering Membalik Daging

Saat memasak daging, hindari terlalu sering membaliknya. Biarkan daging matang dengan sempurna di satu sisi sebelum membaliknya ke sisi lainnya. Membalik daging terlalu sering dapat membuatnya kehilangan kelembapan dan menjadi keras. Biarkan panas meresap ke dalam daging secara merata untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengolah daging menjadi empuk dan lezat, siap dinikmati oleh keluarga dan teman-teman. Selamat mencoba!

Penulis: Belvana Fasya Saad