Sukses

Kendalikan Inflasi dan Tekan Harga Sembako, Pemprov Sulbar Gencarkan Pasar Murah

Pemprov Sulawesi Barat terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah ke sejumlah daerah

Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulbar terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah ke sejumlah daerah. Tiap Senin dan Selasa pasar murah ini dilaksanakan di dua kabupaten di provinsi ke-33 itu.

Kali ini, pasar murah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju dengan menyasar beberapa lokasi, yakni Pasar Lama, Pasar baru dan Taman Karema. Pasar murah juga dilakukan di Kabupaten Majene dengan menyasar beberapa lokasi.

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pasar murah merupakan program untuk menangani inflasi. Saat ini Sulbar berada pada posisi kelima di Indonesia dengan angka inflasi mencapai 2,22 persen berdasarkan data BPS.

"Meski angka inflasi di Sulbar masih terkendali, namun harus terus ditekan agar menurun hingga di bawah satu persen, agar tidak membebani masyarakat," kata Zudan, Senin (18/03/24).

Zudan menambahkan, pasar murah merupakan solusi konkret yang harus dilakukan untuk mengatasi inflasi diseluruh kabupaten di Sulbar. Apa lagi saat ini memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga masyrakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan.

"Jangan biarkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan, sehingga pasar murah harus dimasifkan," ujar Zudan.

Sedangkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan, sejak awal tahun pihaknya secara rutin melaksanakan pasar murah. Sebelum melakukan pasar murah, pihaknya setiap hari melakukan peninjauan harga bahan pokok di pasar.

"Selama pelaksanaan pasar murah, akan kita lihat. Jika harga pangan di pasar mulai turun, maka ketersediaan di pasar murah juga diturunkan. Hari ini ada penurunan harga beras Rp200 dari harga sebelumnya. Semoga ini terus mengalami penurunan sampai ke titik normal," ujar Waris.

Waris menambahkan, pihaknya juga melaporkan perkembangan harga bahan pokok di pasar setiap waktu. Apa lagi saat ini memasuk bulan suci Ramadhan, dimana masyarakat sangat aktif berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

"Setiap hari kita tetap terus melakukan peninjauan di Pasar. Mudah-mudahan selama bulan suci Ramadhan harga pangan kita stabil semua," tutup Waris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini