Sukses

Kolaborasi Hegel Solar dengan Koperasi Tankers dalam dalam Upaya Mengurangi Emisi Karbon

Produk pemanas air tenaga surya ini berkomitmen mengurangi emisi karbon dan global warming (pemanasan global).

Liputan6.com, Jakarta - PT Hegel Ecotech Indonesia atau lebih dikenal dengan brand Hegel Solar melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Koperasi Tankers Pertamina, pada Jumat (15/3/2024).

Penandatanganan dilakukan oleh Alvin Chong selaku Founder & CEO Hegel Solar dan Dr. Ir. Nursatyo Argo MM, Ketua Koperasi Tankers Pertamina Perkapalan (Dosen Universitas Pertamina NIDK Program Studi S3 Teknik Logistik)

Koperasi Tankers (Koptankers) saat ini mengikat kerja sama menjadi strategic business partner dari Hegel Solar, produk pemanas air tenaga surya sebagai salah satu produk nasional yang terbaik saat ini, dalam upaya mengurangi emisi karbon dan global warming (pemanasan global). 

Koptankers akan aktif berperan secara khusus target utama menggandeng Hegel Solar menjalin kerja sama dengan Patra Jasa yang merupakan anak perusahaan Pertamina yang mengelola semua assets property Pertamina.

Seperti perumahan komersial, apartemen, rumah dinas, mess, hotel resort dan masih banyak lagi untuk penerapan Eco Green & Saving Energy di ruang lingkup Pertamina dan berikutnya menyasar Project BUMN lainnya.

Saat ini Koptankers adalah supplier utama peralatan engineering untuk seluruh Project Patra Jasa di berbagai kota di Indonesia.

Koptankers kian memantapkan jaringan bisnis berstandar internasional sebagai upaya mengikuti langkah induk perusahaannya yang kini berskala world class company.

Hingga Desember 2022, total anggota Koptankers sebanyak 607 orang (mayoritas level pimpinan) dengan rincian anggota terbanyak adalah pekerja laut shipping 232 orang dan pekerja darat shipping 176 orang.

Jika digabung dengan empat anak perusahaannya, yaitu PT Tankers Samudera Mandiri, PT Samudera Persada Maritim, PT Perta Samudera dan PT Tankers Mandiri, maka asetnya Koptankers sebesar Rp95,303 miliar dengan omset sebesar Rp61,636 miliar. Sedangkan modalnya tercatat sebesar Rp26,676 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.