Sukses

Balap Liar Lepas Subuh Ramadan Resahkan Warga Bonebol, Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor

Puluhan kendaraan lalu lalang melakukan aksi balap liar setiap pagi itu, kian meresahkan. Anak muda tersebut terlihat adu kecepatan motor mereka dengan mengitari jalanan bypass Bonebol.

Liputan6.com, Gorontalo - Setiap pagi selepas subuh, warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) kerap mengeluhkan adanya aksi balap liar di lokasi Center Point, Kecamatan Tilongkabila, Gorontalo.

Puluhan kendaraan lalu lalang melakukan aksi balap liar setiap pagi itu, kian meresahkan. Anak muda tersebut terlihat adu kecepatan motor mereka dengan mengitari jalanan bypass Bonebol.

Menindaklanjuti hal itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone Bolango langsung melakukan Patroli di Wilayah Center Point. Setelah sampai di lokasi, benar saja, puluhan kendaraan melakukan aksi balap liar.

Tanpa pikir panjang, satu persatu kendaraan mereka langsung dicegat oleh Polisi lalu lintas. Alhasil sedikitnya sekitar 75 kendaraan roda dua terjaring patroli sekitar pukul 05:30 Wita pagi, Sabtu (16/03/2024)

Kasat Lantas Polres Bone Bolango Iptu Novika Veronika menjelaskan, bahwa kegiatan Patroli ini selain untuk meminimalisir angka Kecelakaan juga merespons cepat keluhan masyarakat.

“Jelas ada keluhan masyarakat yang ada di sepanjang jalan Bypass Center Point tentang suara knalpot brong di pagi hari lepas subuh bulan Ramadhan” Kata Iptu Novika.

Ia juga menambahkan, sebanyak 75 kendaraan roda dua terjaring Patroli dengan berbagai macam pelanggaran. Antara lain knalpot Brong, tidak menggunakan helm, serta kenderaan tidak mempunyai kelengkapan surat berupa SIM dan STNK.

"Banyak yang tidak bisa menunjukan dokumen kelengkapan langsung kami tindaki. Apalagi motor yang menggunakan knalpot brong," imbuhnya.

Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli membenarkan tentang hal itu. Menurutnya dengan banyaknya aksi balap liar, patroli rutin akan dilaksanakan setiap hari di bulan Ramadan.

"Kegiatan balap liar, selain membahayakan pengendara, juga dapat mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar," kata Muhammad Alli.

Oleh karena itu, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan semacam ini dan mendukung upaya penegakan hukum demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.