Sukses

Tim SAR Masih Cari 6 Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar

Sebanyak 6 korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, masih dalam pencarian.

 

Liputan6.com, Padang - Sebanyak 6 korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, masih dalam pencarian hingga Senin (11/3/2024) kemarin. 

"Hingga hari kelima operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut, namun hari ini tidak ada korban yang ditemukan," kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik.

Abdul mengatakan, upaya pencarian korban banjir dan longsor oleh tim SAR gabungan di daerah Pesisir Selatan sudah dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB.

Pencarian difokuskan ketiga titik yakni kawasan longsor di Kecamatan Sutera, korban yang terseret arus banjir di Koto XI Tarusan, dan Kecamatan Bayang.

Ia merinci, enam korban tersebut merupakan pembaruan data pada Senin, di mana dua korban di Tarusan, tiga orang di Langgai, dan satu di Sungai Batang Bayang.

Dalam operasi pencarian dan penyelamatan pada Senin kemarin itu pihaknya juga menurunkan tiga unit drone.

Abdul memaparkan, untuk upaya pencarian di Langgai, Sutera petugas mengalami kendala karena akses jalan menuju ke lokasi putus akibat longsor yang terjadi.

Berdasarkan data sejak bencana alam terjadi pada 7 Maret 2024, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 23 orang, empat orang masih dalam pencarian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masa Tanggap Darurat

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.

Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska mengatakan masa tanggap darurat selama 14 hari ditetapkan karena banjir bandang berdampak pada puluhan ribu warga di 11 kecamatan.

Operasi pencarian melibatkan tim dari Kantor SAR Padang, Bengkulu, Jambi, dan Medan. Kemudian TNI, Polri, BPBD, Tagana, pemadam kebakaran, PMI, Pramuka, KSB, dan insan kebencanaan lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini