Sukses

2 Hari Berturut-turut Gempa Guncang Subang Jawa Barat

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Ciater-Subang dengan Skala Intensitas II - III MMI.

Liputan6.com, Bandung - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat Rabu pagi (28/2/2024) sekitar pukul 07.48 WIB. Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kejadian tersebut merupakan gempa tektonik.

Gempa Subang ini berkekuatan Magnitudo 2,9. Episenter terletak pada koordinat 6.7 LS dan 107.63 BT, atau berlokasi di darat pada jarak 20 km Barat Daya, kedalaman 6 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, secara tertulis, Rabu (28/4/2024).

Hartanto menyampaikan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Ciater-Subang dengan Skala Intensitas II - III MMI. Pada skala itu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyangn getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," katanya.

Sehari sebelumnya, Selasa (27/2/2024) pukul 03.00 WIB, gempa mengguncang Kabupaten Subang dengan kekuatan 2,8 magnitudo. Episenter terletak di darat pada jarak 13 km Timur Laut Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 7 kilometer.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat. Gempa bumi dirasakan di wilayah Ciater Intensitas III MMI. (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Hartanto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gempa Banten dan Tasik

Sebelumnya, Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Bayah Banten, Minggu malam (25/2/2024), pukul 20.07.04WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Bayah Banten ini berada pada koordinat 7.57LS, 105.94BT, dengan episenter gempa 79 km barat daya Bayah Banten.

"Kedalaman gempa 10 km," tulis BMKG.

Gempa juga mengguncang di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. Gempa tersebut diketahui terjadi pada pukul 10.06 WIB.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,2. Episenter terletak pada koordinat 8.05 LS dan 107.74 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, pada kedalaman 24 km.

Gempa Tasikmalaya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam lempeng eurasia.

Gempa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II MMI. Diketahui, pada skala itu indikasi getaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini