Sukses

Penanganan Banjir Bandang Grobogan, Masih Tahap Tanggap Darurat

Saluran irigasi Klambu Kiri jebol, ikut memperburuk situasi

Liputan6.com, Grobogan - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Tengah seperti Blora, Kabupaten Semarang dan Salatiga pada Minggu malam, 05 Februari 2024 hingga Senin, 06 Februari 2024 telah mengakibatkan meluapnya sejumlah ruas sungai di DAS Serang dan DAS Tuntang, sungai Lusi dan Serang. 

Tingginya debit air dari hulu juga mengakibatkan jebolnya beberapa titik tanggul di Sungai Tuntang, Lusi dan Serang. Kondisi ini mengakibatkan kejadian banjir bandang di ratusan desa yang tersebar 16 kecamatan di kabupaten Grobogan.

Perum Jasa Tirta I (PJT I) bersinergi dengan Dinas PU SDA & Tata Ruang Jawa Tengah melalui Balai Pengelolaan SDA Serang Lusi Juana dan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana langsung menjalankan penanganan darurat. 

Koordinasi dilakukan untuk mempermudah penanganan bencana untuk memastikan peran dan tugas masing-masing instansi. Sebagai pengelola beberapa infrastruktur SDA, PJT I menjalankan perannya dalam mengendalikan debit banjir dengan mengoperasikan sejumlah infrastruktur di DAS Serang, diantaranya Bendungan Kedungombo, Bendung Sidorejo, Bendung Sedadi, dan Bendung Klambu, serta infrastruktur di DAS Tuntang melalui Bendung Jelok untuk menurunkan elevasi sungai, sehingga dapat mempercepat surutnya genangan. 

PJT I juga mendukung penanganan bencana dengan membantu material banjiran dan alat berat untuk mempercepat proses penanganan darurat tanggul jebol.

Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat meninjau lokasi terdampak di Desa Kemiri dan Desa Gubug Kabupaten Grobogan, serta saluran irigasi Klambu Kiri yang merupakan salah satu titik lokasi tanggul jebol di hilir Bendung Klambu.

Kementerian PUPR dalam hal ini juga hadir langsung ke lokasi untuk mendiskusikan langkah konkret penanganan bencana.

“Seperti sudah disampaikan bahwa langkah cepat yang kami lakukan adalah membantu penyediaan jumbo bag, material banjiran dan menyiapkan amphibious excavator bersinergi dengan penanganan dari BBWS Pemali Juana," katanya.

Alat berat Amphibious di Bendung Klambu dipindahkan ke Sungai Serang untuk mengatasi tanggul jebol disana.

Sebelumnya, Rabu 07 Februari 2024 Direktur Utama PJT I didampingi Manajer Utama Regional II serta tim dari Divisi Jasa ASA IV menyampaikan bantuan kepada korban.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan dirasakan manfaatnya langsung oleh para korban," kata Fahmi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.