Sukses

Gagaslah Harmoni Keberagaman Sampai ke Negeri Jerman

Sesungguhnya pertunjukkan seni antar negara bukan hanya pada presentasi di panggung, namun pada upaya menciptakan harmoni dengan latar belakang budaya dua atau lebih negara yang berbeda.

Liputan6.com, Semarang - Sebelum mengikuti program Interaksi Budaya Internasional 2023 Kemendikbudristek, Supriyati (seniman Indonesia), Viola Livera dan beberapa seniman Jerman ternyata sudah menjalin kerjasama pertunjukan kolaborasi seni dan sharing workshop seni yang sudah terjalin sejak tahun 2019.

Menurut Supriyati, hasil program Kemendikbudristek itu akhirnya membuatnya fokus pada ‘Spirit of Connection & Sharing ‘antar seniman Indonesia dan Jerman. Salah satunya dengan saling mengunjungi kedua untuk berproses bersama dalam pertunjukan kolaborasi

"Program itu memunculkan inspirasi pada kami tentang semangat berelasi dan berbagi. Tentu akan otomatis melibatkan seniman lokal dan sharing worshop seni dan budaya kepada masyarakat lokal di masing masing negara yang dikunjungi," kata Supriyati.

Dijelaskan pula bahwa kerjasama pertunjukan seni tidak hanya sekadar mempresentasikan ekspresi diatas panggung/ arena. Keindahan hubungan ekspresi, rasa, batin dan kreativitas seniman antar dua negara ketika berkolaborasi akan memunculkan keindahan yang lebih dalam.

"Saat berproses itu, kami ternyata bisa merayakan ekpresi keindahan kolaborasi. Latar belakang berbeda tentu butuh tawar menawar. Inilah indahnya," kata Supriyati.

Ditambahkan, bahwa proses menuju pencapaian jalinan kerjasama secara erat, berkelanjutan, berkembang dan saling berbagi wawasan seni dan budaya antara dua negara menjadi roh pertunjukkan nantinya.

"Harmoni dalam keberagaman atau Harmonie in der Vielfalt/Harmony in Diversity merupakan tema sentral kegiatan kerjasama seniman Jerman-Indonesia tahun 2023," katanya.

Tema ini adalah hasil interaksi budaya antara Supriyati (seniman Indonesia) dengan Viola Livera (seniman Jerman). Ini seperti memaknai Bhinneka Tunggal Ika yang dikolaborasikan dengan konteks global di Jerman.

"Program ini akan meningkatkan peran Indonesia dalam forum internasional bidang seni dan budaya," kata Supriyati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Multi Tempat

Kerjasama pertunjukan kolaborasi dan sharing workshop dengan dukungan Kemendikbudristek ini menjadi magnet kuat para seniman Jerman lainnya untuk terlibat. Tentu akan  mestimulasi lebih banyak seniman Jerman untuk melibatkan dinas, institusi, pecinta seni dan stake holder lain di Jerman untuk terlibat dan mendukung kegiatan.

Rangkaian kegiatan Interaksi budaya, kolaborasi seni dan workshop seni yang dilaksanakan di Jerman oleh Supriyati dan Viola Livera, manager kegiatan seni di Jerman, serta beberapa seniman jerman di Jerman ternyata meluas. Berikut daftar tempat pelaksanaan kerjasama itu.

Klangtage Kellenhusen di Laut Baltik, Rosengarten Hamburg, Hamburger Stadtpark Winterhude, GODO & Klang & Taman Hamburg, Studio der Künstlerproduktionsstätte FUX- eG, Hamburg-Altona Hafencity, Hamburg & Bühnenstudio Hamburg, Rhön (Bayern) dan  Wasserkuppel, Fuldaquelle, Oberelsbach, KREATIVHAUS – Oberelsbach dan Naturschutzgebiet  Rhön, Rotternburg ob der Tauban (Bayern) & Kipfenberg (Bayern), Wargolshausen, Bavaria Jerman. 

Masih ada lagi yakni di Weißbach (Bavaria), Überseemuseum Bremen, Planten un Blomen, Hamburg,  ELMI-Klangkunst, Borstendorf, Erzgebirge. Kemudian CAMPANA -Festival der Klänge  Schloß Rochsburg, Balinesisches Tropenhaus im Gärten der Welt Berlin, Park Sanssouci Potsdam, Hamburg-Rissen, Gemeinschaft Mittendrin Leben in Dahlem Harmstorf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.