Sukses

Pedagang UMKM di Danau Perintis Bone Bolango Kebanjiran Pelanggan saat Festival Karawo

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Maleo Sedunia yang bertajuk Fashion Show Karawo itu berlangsung meriah. Ragam jajanan makanan tradisional Gorontalo diserbu habis oleh pengunjung.

Liputan6.com, Gorontalo - Pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar Wisata Danau Perintis Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo seakan ketiban berkah. Para pengusaha ini mengaku usaha dagangannya laris saat Festival Karawo dilaksanakan.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Maleo Sedunia yang bertajuk Fashion Show Karawo itu berlangsung meriah. Ragam jajanan makanan tradisional Gorontalo diserbu habis oleh pengunjung.

Salah pemilik lapak UMKM, Hendra bilang, dagangan mereka tidak hanya laku. Akan tetapi, mereka bisa melihat langsung Festival Karawo yang baru pertama kali digelar di lokasi wisata Danau Perintis.

"Kami sangat bersyukur, jualan kuliner cepat laku karena banyaknya pengunjung yang datang. Baru kali ini ada di danau perintis dengan 22 kontingen yang beraksi dengan memakai Karawo," kata Hendra.

Tidak hanya kuliner, para pelaku usaha pembuat kain karao juga ikut merasakan dampak dari kegiatan itu. Banyak hasil karya kain karao dengan berbagai motif habis banyak dibeli oleh pengunjung.

Kain karawo merupakan kain tradisional khas masyarakat Gorontalo. Tidak hanya sekedar kain, karawo menjadi bagian penting masyarakat Gorontalo.

Kain karawo mengandung nilai-nilai sejarah leluhur. Keberadaan kain tradisional ini melekat dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Kreatif Fashion

Sementara itu, Plt Bupati Bonebol Merlan Uloli mengatakan, Bone Bolango sebagai Kota Kreatif Indonesia bidang fashion harus lebih kreatif ke depan. Ia pun mengungkapkan, para pengrajin karawo sekarang sudah sangat kreatif dengan memadukan eco print dan motif karawo pada kain.

“Model karawo ini harus berkembang agar tidak ketinggalan zaman. Saya berharap, karawo tidak hanya di baju, tetapi bisa menjadi hiasan atau souvenir untuk menarik minat para pecinta karawo,” kata Merlan Selasa (21/11/2023).

Merlan juga menuturkan, dengan dilaksanakannya Fashion Show Karawo yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah dan Kecamatan, bisa menumbuhkan dan menggeliatkan sektor ekonomi di Bone Bolango.

“Fashion Karawo di Danau Perintis ini karena kita ingin menyesuaikan dengan alam, ada pepohonan yang bagus, danau, dan gunung. Selain itu, UMKM juga ikut bergeliat karena Fashion Show Karawo ini," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.