Sukses

Caldera Rafting, Menjajal Wisata Arung Jeram Saat Musim Kemarau Panjang di Sukabumi

Meski debit air turun, wisata arung jeram di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi jadi pilihan para wisatawan luar daerah.

Liputan6.com, Sukabumi - Meski debit air turun drastis, wisata arung jeram di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Meski waktu pengarungan sungai jadi memakan waktu lebih lama, namun beberapa Jeram masih bisa dinikmati oleh wisatawan yang memilih berlibur ke wisata adventure.

Wisata arum jeram tersebut, salah satunya ada di Caldera Adventure Rafting yang berlokasi di Jalan Alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu RT.RW 05.03 Kampung Lebak Wangi Cijambe, Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi.

Kemarau panjang tak membuat wisata wahana air ini menjadi terhenti ataupun mati. Wisata arung jeram di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi ini masih menjadi idola para wisatawan untuk menghabiskan waktu berliburnya dengan wisata petualangan arung jeram.

Para wisatawan terlihat antusias dan gembira mengarungi sungai Citarik, meskipun debit air berkurang cukup drastis. Sebelum mengarungi sungai, para wisatawan ini terlebih dahulu menggunakan pelindung kepala dan pelampung untuk menjaga keselamatan saat pengarungan sungai.

Bukan itu saja, para pendamping yang berada di perahu atau skipper pun memberikan pengarahan untuk para wisatawan yang akan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu karet.

Bebatuan sungai menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan yang sedang berarung jeram, tak sedikit terkadang perahu menyangkut di bebatuan akibat arus sungai yang kecil.

Beberapa wisatawan mengaku masih ada beberapa jeram besar yang membuat adrenalin saat pengarungan sungai. Bahkan, terdapat spot bagi wisatawan yang akan berenang di air tenang saat melakukan pengarungan sungai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meski Debit Air Berkurang Tak Mengurangi Keseruan

Salah satu pengunjung asal Tangerang, Ai Rahmawati (32), dia mengungkapkan, meski debit air menurun tak mengurangi keseruan dan tantangan saat menjajal wisata arung jeram ini. 

"Deg degan seru, saya sudah kedua kali kalau ini pertama, sama sama seru sih sebenarnya, mungkin karena air nya kecil yah musim kemarau. Jadi debit airnya kurang tapi tetap seru sih, iya saya dari Tanggerang," kata Ai.

Hal serupa juga disampaikan wisatawan asal Jakarta, Nuria Ariawan (21), menurutnya, meski debit air tak begitu tinggi, namun beberapa spot jeram di salah satu wisata Sukabumi ini masih bisa dirasakan keseruannya.

"Karena kemarau mungkin jadi si banyak batu batu tapi ada di sebagian daerah daerah yang tadi ada jeramnya yang lumayan lah bahkan tadi ada yang mau sampai jatuh seru seru tadi juga di pertengahan kita bisa istirahat dulu, bisa berenang dulu dan kedalamnya pas tadi saya nyoba yah ada sekitar dua meter lebih," kata Nuria.

 

3 dari 3 halaman

Upaya Pengelola

Sementara itu, pengelola wisata arung jeram Caldera Adventure, Mulyadi (38) mengatakan, meskipun memasuki musim kemarau wisata Sukabumi ini selalu penuh saat akhir pekan tiba. 

"Alhamdulillah untuk kunjungan di caldera sih penuh terus untuk yang rafting ataupun yang lain seperti paintball masih full full terus yah, jeramnya masih ada walaupun memang turun dan durasi nya sekarang cukup lama yah untuk sekali perjalanan sekarang satu setengah jam dari biasa satu jam," ujar Mulyadi.

Meskipun saat ini pengarungan Sungai hanya terdapat satu paket yaitu dengan panjang 5 kilometer. Namun beberapa Jeram Sungai masih terjaga untuk petualangan para wisatawan.

Pengelola mengakali kondisi debit air yang drastis menurun dengan mengurangi jumlah wisatawan dalam satu perahu. Saat kondisi air normal satu perahu bisa diisi oleh 5 hingga 6 wisatawan. Namun, saat kondisi debit air berkurang satu perahu hanya bisa diisi oleh 3 sampai 4 orang wisatawan saja.

"Satu jam sekali mengarung, jaraknya sekitar lima kilometer itu kurang lebih satu jam tergantung debit air yah, dan untuk per perahu berapa orangnya, kalau debit air tinggi maksimal bisa enam orang, bisa empat orang dan bisa dua orang. Tergantung debit air, kalau untuk kunjungan sih tidak terlalu pengaruh di musim kemarau panjang sekarang ini," ungkapnya.

Bukan hanya wisata arung jeram para wisatawan yang berkunjung ke Cikidang pun dapat menikmati wisata lainnya dari beberapa pengolah wisata Adventure di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi ini. Berminat untuk mengarungi sungai saat musim kemarau?

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini