Sukses

Polisi Tangkap Begal Sadis yang Kerap Resahkan Warga Makassar dan Maros

Pemuda 19 tahun itu kerap beraksi di Makassar dan Maros secara berkelompok serta menggunakan senjata tajam.

Liputan6.com, Makassar - Satuan Resmob Polda Sulsel berhasil menangkap begal sadis yang kerap beraksi di sejumlah lokasi di Sulawesi Selatan. Pemuda berinisial AA (19) tersebut ditangkap di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah pada Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 00.30 Wita. 

Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara mengatakan bahwa AA merupakan pelaku pencurian dan pemberatan yang telah lama diburu polisi. AA bahkan masuk dalam daftar target Operasi Sikat Lipu 2023. 

"Dia merupakan DPO. Alhamdulillah kita berhasil menangkap dia di Palu kemarin," kata Dharma, Kamis (8/6/2023). 

Dharma menyebutkan bahwa AA telah melakukan aksi kejahatannya di banyak tempat di Kota Makassar dan Maros. Dari hasil interogasi, AA mengakui telah beraksi di 6 tempat. 

"Pengakuannya ada enam titik, lima di Makassar dan satu di Maros," sebutnya. 

Dalam melakukan aksi kejahatan, AA pun terbilang cukup sadis. Ia selalu beraksi secara berkelompok dan membawa senjata tajam jenis parang. 

"Pelaku ini selalu mengancam korbannya dengan sajam seperti parang dan busur," ucap Dharma. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dihadiahi Timah Panas

Saat dilakukan pengembangan, lanjut Dharma, AA mencoba melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Pihak kepolisian pun terpaksa menghadiahi pemuda berusia 19 tahun itu dengan timah panas. 

"Dia coba melawan dan melarikan diri. Kita beri tembakan peringatan tapi tetap berusaha kabur. Kita terpaksa melumpuhkan pelaku," akunya. 

Selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua buah sepeda motor hasil begal, satu buah telepon genggam dan satu buah parang yang kerap dipakai AA saat beraksi. 

Dharma mengaku saat ini tengah mengejar para pelaku lain yang kerap beraksi bersama AA. Setidaknya ada tiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai DPO. 

"Ada tiga pelaku lagi yang kita kejar yakni ML, KE dan AI," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini