Sukses

4 Fakta Menarik Langkitang Cucuik Kuliner Khas Minang yang Murah Meriah

Langkitang adalah sebutan untuk siput laut.

Liputan6.com, Padang - Ranah Minang terkenal akan berbagai kulinernya yang lezat dan menarik. Ada beragam makanan khas ranah Minang yang terkenal di Indonesia, mulai dari sajian manis hingga berkuah pedas mantap seperti langkitang cucuik.

Langkitang cucuik merupakan makanan khas masyarakat Minangkabau, terutama di sekitar Pantai Padang. Langkitang adalah sebutan untuk siput laut.

Hewan ini merupakan sejenis keong air tawar, bentuknya seperti keong pada umumnya tetapi lebih panjang dan ramping serta berwarna hitam. Langkitang cucuik terkenal menjadi makanan unik karena cara memakannya.

Dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, berikut keunikan kuliner Minang langkitang cucuik.

1. Teknik khusus menyantap langkitang

Bentuk langkitang mirip dengan keong ataupun siput. Namun, cangkang langkitang berwarna hitam dengan bentuk memanjang (lazimnya seukuran kelingking) dan lebih ramping.

Isi (moluska) di dalam cangkangnya yang akan disantap sebagai kudapan lezat. Cara makannya adalah disedot menggunakan mulut alias 'di cucuk' dalam bahasa Minang.

Hal ini menjadi cikal-bakal mengapa olahan yang satu ini kerap dikenal sebagai langkitang cucuik. Namun, ternyata tak semua orang mahir menyedot isi langkitang tersebut hingga berhasil keluar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengolah

2. Cara mengolah langkitang

Langkitang cucuik memiliki rasa daging gurih dan agak pahit, dipadukan dengan kuah gulai pedas. Sebelum dimasak, bagian ekor langkitang dipotong terlebih dahulu agar ada lubang angin dan dibersihkan.

Kemudian dibersihkan dan dimasak bersama kuah bumbu gulai. Kuah ini diolah menggunakan campuran santan kelapa kental, cabai, laos, kunyit, jahe, bawah merah, dan bawang putih yang telah dihaluskan, serta daun jeruk nipis dan asam kandis untuk mengurangi bau amis dari langkitang.

3. Dapat dinikmati di berbagai tempat di Sumatera Barat

Olahan Langkitang cucuik tak hanya dapat dijumpai di daerah Sumatera Barat yang berbatasan dengan pantai seperti di Pantai Padang saja. Daerah yang berlokasi di dataran yang lebih tinggi seperti kawasan Danau Maninjau pun juga kerap menjajakan makanan ini.

4. Makanan khas murah meriah dan ramah kantong

Umumnya olahan langkitang cucuik tersebut tersedia dalam baskom ataupun toples berukuran relatif besar. Kemudian gulai langkitang itu akan ditakar dengan gelas atau sendok untuk dimasukkan ke dalam kantong plastik maupun piring ketika ada yang membeli.

Harganya pun sangat ramah di saku, yakni mulai dari Rp10.000 per porsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini