Sukses

Jadi Salah Satu Identitas Negara, Ini 7 Jenis Wayang Paling Populer

Wayang di Indonesia tidak hanya memiliki satu jenis saja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Wayang merupakan salah satu budaya Indonesia yang telah diakui dunia. UNESCO menjadi lembaga yang telah mengakui wayang sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 2003.

Wayang sekaligus menjadi identitas Indonesia yang memberikan ciri khas tersendiri. Adapun wayang di Indonesia tidak hanya memiliki satu jenis saja.

Berikut beberapa jenis wayang yang cukup populer:

1. Wayang Beber

Karena dimainkan dengan cara membeberkan atau membentangkan layar maupun kertas berupa gambar, wayang ini dijuluki wayang beber. Wayang beber termasuk ke dalam jenis wayang paling tua di Indonesia.

Wayang ini dibuat dari kulit lembu. Selain itu, ada juga wayang beber yang dbuat dari kain berbentuk lembaran tokoh-tokoh wayang.

2. Wayang Golek

Wayang golek banyak ditemukan di daerah Jawa Barat. Wayang ini dibuat dari kayu dengan bentuk tiga dimensi.

Wayang golek dipentaskan dalam bahasa Sunda. Adapun cerita yang diangkat biasanya bersumber dari kitab Mahabarata dan Ramayana.

3. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan jenis wayang yang paling eksis dan sangat familiar di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang kulit berbentuk pipih yang dibuat dari kulit kerbau atau kulit kambing.

Umumnya, pertunjukan wayang ini dipimpin oleh seorang dalang yang memainkan cerita dari balik kain putih yang disorot lampu. Tak lupa, di sepanjang pertunjukan akan diiringi alunan musik dari gamelan. Sementara itu, cerita-cerita yang dibawakan biasanya merupakan cerita religius dan cerita rakyat.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wayang Klithik

4. Wayang Klithik

Wayang klithik memiliki bentuk yang hampir mirip dengan wayang kulit. Bedanya, wayang klithik dibuat dengan menggunakan kayu.

Disebut wayang klitik karena adanya suara kayu yang bersentuhan saat wayang digerakkan. Adapun cerita yang biasa dipentaskan berasal dari kerajaan-kerajaan di Jawa Timur, seperti Kerajaan Jenggala, Kerajaan Kediri, hingga Kerajaan Majapahit yang dipenuhi kisah perseteruan asmara.

5. Wayang Purwa

Wayang purwa dikenal pertama kali saat masa pemerintahan Raja Airlangga pada abad ke-11. Saat itu, sang raja ingin membuat wayang purwa karena menyukai cerita dan riwayat nenek moyangnya dalam serat Pustakaraja Purwa.

Wayang purwa memiliki beberapa gaya, seperti Kasunanan, Mangkunegara, Ngayogjokarto, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan lainnya. Wayang purwa juga biasa disebut wayang kulit purwa.

6. Wayang Suket

Wayang suket berbentuk sederhana dan biasanya digunakan sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pada anak-anak di Jawa. Suket dalam bahasa Jawa berarti rumput.

Sesuai namanya, wayang ini dibuat dari rumput yang dililitkan, dijalin, dan dirangkai hingga membentuk tokoh wayang. Karena dibuat dengan rumput, wayang ini memiliki ketahanan yang tak lama.

7. Wayang Orang

Berbeda dengan jenis wayang lainnya yang dipentaskan dengan cara dimainkan oleh dalang, wayang orang merupakan salah satu jenis seni pertunjukkan. Alih-alih dimainkan oleh dalang, wayang orang justru menampilkan para pemain sebagai wayang itu sendiri.

Wayang orang merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional Jawa, khusunya Jawa Tengah. Pertunjukan wayang orang mirip seperti pertunjukan teater musikal yang mengangkat cerita Ramayana dan Mahabarata.

(Resla Aknaita Chak)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.