Sukses

Awasi Perairan Laut Indonesia, Polda Kaltara Tambah Alutsista

Polda Kaltara mendapatkan bantuan berupa Armada Kapal Serpas Pasukan KP. Dewaji Abiyasa XXXIV-2009 yang akan digunakan sebagai penguatan dalam pengawasan di perairan Kaltara.

Liputan6.com, Bulungan - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) terus memaksimalkan pengawasan di wilayah perairan laut perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebagai upaya memaksimalkan itu, Polda Kaltara menambah alutsista baru berupa Armada Kapal Serpas Pasukan KP. Dewaji Abiyasa XXXIV-2009.

Kapal itu akan dioperasi oleh Direktorat Polairud Polda Kaltara yang secara langsung diresmikan oleh Kapolda Irjen Pol Daniel Adityajaya. Dalam keterangannya, Kapolda menyampaikan jika kapal itu akan membantu pelaksanaan tugas Polairud Polda Kaltara.

“Kapal ini siap beroperasi di perairan wilayah hukum Polda Kaltara. Kita tahu sendiri, perairan Kaltara menjadi salah satu daerah yang berbatasan dengan negara lain dan harus diawasi secara maksimal,” kata Daniel.

Penambahan alutsista melalui Anggaran APBN DIPA Slog Polri tahun 2022 itu, diharapkan menjadi pemicu semangat kepada personel dalam melakukan patroli di perairan. Sehingga tidak ada lagi tindakan-tindakan melanggar hukum ataupun pelanggaran lintas batas negara yang terjadi di perairan Kaltara.

Momen peresmian kapal yang disaksikan juga Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Kasmudi dan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus, serta beberapa PJU lainnya itu semakin istimewa. Karena Polda Kaltara tepat pada 9 Januari 2023 ini merayakan hari jadi setelah terbentuk selama 5 tahun silam.

“Kita harus bersyukur, Ditpolairud (Polda Kaltara) dapat tambahan satu unit kapal pengangkut pasukan. Momen ini harus menjadi pemicu semangat seluruh personel dalam menjaga situasi kamtibmas di Kaltara. Termasuk di wilayah perairan, harus benar-benar aman,” ujarnya.

Diketahui sendiri, wilayah perairan menjadi salah satu jalur empuk bagi para pelaku kriminal dalam menjalankan aksinya. Tak terkecuali bagi pelaku penyeludupan narkoba yang kerap kali melalui jalur perairan. Sehingga pengawasan ekstra ketat harus selalu dilakukan di Kawasan perairan.

Hampir rata-rata barang bukti sabu yang diamankan berasal dari wilayah Malaysia yang tujuannya beberapa daerah di Indonesia. Perairan Kaltara sebagai jalur masuk, menjadi atensi khusus bagi aparat keamanan melihat fenomena tersebut.

“Semoga bisa terus melakukan patroli untuk meminimalisir tindak pidana di wilayah perairan,” kata polisi berpangkat jenderal bintang dua itu.

 simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.