Sukses

OlympiAR 2022 Ajak Mahasiswa Beradu Gagasan untuk Mendorong Industri Pertambangan yang Berkelanjutan

OlympiAR merupakan salah satu program perusahaan yaitu Great People. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak terhadap aktor intelektual agar melihat tambang dalam perspektif peran penting sektor ini di berbagai lini kehidupan.

Liputan6.com, Bandung - Perusahaan tambang di Indonesia harus memiliki komitmen kuat untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Di negara-negara berkembang, tantangan yang selalu ada untuk sektor tambang adalah memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal dan memperkuat pentingnya penambangan baik untuk pendapatan maupun lapangan pekerjaan.

Sifat tidak terbarukan dari sumber daya yang ditambang juga bertentangan dengan keberlanjutan, yang selanjutnya menggambarkan betapa pentingnya penggunaan sumber daya yang efisien untuk pembangunan tetap.

Hal ini disadari PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe yang berlokasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Agincourt Resources yang terletak di Sumatera merupakan salah satu perusahaan tambang Indonesia yang terbesar dan terpercaya yang telah berdiri sejak 2012.

Melalui kegiatan bertajuk Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022 tingkat mahasiswa se-Indonesia, PTAR ingin mengajak para calon generasi penerus bangsa beradu gagasan dalam rangka mendorong perusahaan tambang agar kegiatan yang direncanakan dapat mengacu pada sistem pembangunan berkelanjutan.

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources Ruli Tanio mengatakan, OlympiAR merupakan salah satu program perusahaan yaitu Great People. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak terhadap aktor intelektual agar melihat tambang dalam perspektif peran penting sektor ini di berbagai lini kehidupan.

"Jadi setelah pertambangan itu selesai, tambang itu harus memberikan dampak ke peningkatan intelektualitas, baik orang-orang lokal yang kita prioritaskan, dan secara nasional juga karena Martabe ini juga aset nasional, salah satunya yang paling efektif bagi kita bagaimana masuk ke kampus-kampus karena di sana sentra intelegensia," tuturnya di sela pembukaan Olimpiade AR di Gedung SBM ITB, Kota Bandung, Sabtu (17/12/2022).

Sekitar 250 mahasiswa dari berbagai universitas, yakni ITB, Universitas Padjadjaran, Universitas Papua, Universitas Indonesia, Universitas Pertamina, Universitas Pakuan, Universitas Trisakti, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung, dan Universitas Islam Bandung hadir di pembukaan dan roadshow OlympiAR di ITB ini.

Ruli menguraikan, tugas utama pelaku industri pertambangan adalah menjaga keberlangsungan lingkungan. Pelaku industri dan masyarakat juga perlu mendorong industri pertambangan agar makin maju, demi menghasilkan peningkatan nilai tambah hasil tambang.

Dia juga berharap kesadaran masyarakat terutama di lingkungan akademisi meningkat, sehingga turut memastikan proses pertambangan yang berkelanjutan dan industri pertambangan berkontribusi lebih besar, termasuk bagi generasi yang akan datang.

Guna memastikan operasi pertambangan sesuai kaidah pertambangan yang baik, Ruli mempersilakan mahasiswa untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui pelaku industri, dengan cara yang ilmiah.

"Ke depannya, dari kegiatan ini bisa kita dengan bangga bilang, karena nanti kelompok-kelompok mahasiswa tadi bisa menghasilkan sesuatu yang nyata, bermanfaat untuk industri dan tentu nanti bermanfaat untuk Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Ruli menjelaskan, program Great People tadi tidak mungkin dilaksanakan tanpa keberlanjutan. Pada 10-20 tahun lagi, dari program ini akan menghasilkan orang-orang besar dari baik itu di lokal maupun level nasional.

"Bahkan saya membayangkan kalau ini mirip ‘nobel prize’ dengan kualitas yang semakin meningkat juga," cetusnya.

Ruli menjelaskan sejak kegiatan operasi tambang dimulai hingga kini, tujuan utama pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe tetap tidak berubah. Tujuan ini mencakup kegiatan rehabilitasi, pengelolaan tailings dan batuan sisa secara aman, pengelolaan air sisa proses secara aman, pengelolaan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penutupan pasca-tambang secara aman dan stabil.

Sejumlah aksi nyata dilakukan, salah satunya menanam lebih dari 41.000 bibit pohon di dalam dan luar area tambang sepanjang 2012 hingga 2021, yang berpotensi memproduksi 18 juta kilogram oksigen per tahun dan mampu menyerap sekitar 1 juta ton gas karbon per tahun. Selain itu, pada 2021 PTAR melakukan reklamasi lahan hingga 36,22 hektar, mencakup area operasional dan area eksplorasi.

Ditambah lebih dari 3.000 bibit ditanam di area rehabilitasi. Capaian rehabilitasi ini melampaui Rencana Reklamasi PTAR 2017-2021 yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kaprodi Teknik Pertambangan ITB Fadhila Achmadi Rasyid menyampaikan terima kasih atas inisiasi PTAR yang menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) dalam menyelenggarakan Olimpiade AR.

"Saya sangat mengapresiasi terkait dengan acara olimpiade ini. Mudah-mudahan acara yang diinisiasi ini bisa diikuti oleh perusahaan tambang yang lain karena bagi kami sangat penting untuk berbagi story tentang apa saja yang dilakukan perusahaan tambang terkait operasional dan sustainable. Tidak hanya memberikan perusahaan tambang yang mengelola tapi juga berkontribusi pada negara serta sustain aspek teknis lingkungan dan sosial," kata Fadhila.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal MGEI, Iryanto Ahmad Rompo. MGEI sebagai sebuah organisasi di bawah naungan IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) bersifat non-profit dan netral memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan jaringan industri, menegakan standar profesional, membagikan pengetahuan dan pengalaman teknis maupun non teknis untuk memajukan industri pertambangan Indonesia.

"MGEI ini salah satu tugasnya adalah berperan mendesiminasi ilmu pengetahuan bukan hanya di kalangan industri, tapi juga mahasiswa mempersiapkan setelah lulus bisa masuk ke dunia industri. sehingga di 2018 MGEI membuat flagship sebagai internship program akan dilaksanakan tahun ini dan berlanjut tahun depan," ujar Iryanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Informasi OlympiAR 2022

Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022 menyasar mahasiswa jurusan tambang, geologi, dan teknik dari 12 universitas di Indonesia. Olimpiade ini materinya fokus pada rencana tambang, proses tambang, dan pasca-tambang mengangkat tema Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono mengatakan OlympiAR menjadi ajang unjuk kemampuan antarmahasiswa, setelah pembekalan akademis dan rentetan diskusi praktis melalui ajang E-Coaching Jam (ECJ) sejak 2014.

“Selain menyebarkan semangat pertambangan berkelanjutan Tambang Emas Martabe, OlympiAR bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi, kesiapan dan kepercayaan diri untuk masuk ke angkatan kerja dan meniti karir di industri pertambangan," ujar Katarina.

Sebagai bentuk apresiasi atas minat, partisipasi aktif dan kreativitas mahasiswa, sederet hadiah menarik sudah menanti. Tim pemenang I berpotensi meraih uang Rp50 juta, tim pemenang II menyabet Rp30 juta, dan tim pemenang III bakal memperoleh Rp20juta. Tim pemenang I OlympiAR juga berkesempatan mengikuti program internship di Tambang Emas Martabe.

OlympiAR akan digelar selama 3 bulan ke depan dengan jadwal pendaftaran pada Desember 2022, dilanjutkan dengan Workshop dan Babak pertama penyisihan pada Januari 2023, Babak II Penyisihan pada Februari 2023, diakhiri dengan tahap akhir dan pengumunan pemenang pada Maret 2023.

Sebelumnya, roadshow pertama digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 3 Desember 2022, yang diikuti sekitar 200 mahasiswa dari 7 universitas di OlympiAR merupakan bagian dari E-Coaching Jam (ECJ), yaitu diskusi online antara mahasiswa dengan coach, dilengkapi webinar dan temu muka offline, sebagai wadah berbagi pengetahuan praktis kepada mahasiswa.

Sejak gelaran perdana di 2014 hingga saat ini, ECJ telah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia, di antaranya ITB Bandung, ITM Medan, UGM, UNDIP, UPN Yogyakarta, UNSYIAH Aceh, UNISBA Bandung, UNSRI Palembang, dan Universitas Muhammadyah Tapanuli Selatan.

ECJ menyabet berbagai penghargaan, tahun ini di ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.