Sukses

Buton Kini Punya Perpustakaan Keren, Jadi Cerdas Adalah Hak Segala Bangsa

Masyarakat Kabupaten Buton, Sultra, kini boleh berbangga karena gedung layanan perpustakaan keren sudah berdiri di daerahnya.

Liputan6.com, Buton - Masyarakat Kabupaten Buton, Sultra, kini boleh berbangga karena gedung layanan perpustakaan daerah senilai sekitar Rp8 miliar telah berdiri megah. Plt Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan, kecerdasan warga negara menjadi prasyarat utama dalam mencapai tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dengan kata lain, setiap warga negara wajib untuk hidup cerdas. Kecerdasan hidup individu itu diperoleh antara lain dengan peningkatan kemauan dan kemampuan belajar, sehingga dengan sendirinya kegiatan belajar menjadi kewajiban dasar bagi setiap manusia.

"Tersedianya sarana belajar, termasuk tersedianya perpustakaan yang baik, serta kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk belajar adalah tanggung jawab mutlak pemerintah," ujar Deni, Senin (12/12/2022).

Jadi, dapat dikatakan bahwa warga negara yang tidak mau belajar dan pemerintah yang tidak mau menyediakan sarana belajar sebetulnya mengingkari tujuan kemerdekaan Indonesia.

Saat ini, dunia membutuhkan perpustakaan lebih dari sebelumnya. Terlebih, ketika imbas pandemi telah mempengaruhi setiap aspek hidup masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga perdagangan internasional.

Pada saat yang sama, kesenjangan dalam kapasitas negara-negara untuk mengatasi krisis terus menghalangi dunia untuk sepenuhnya mengendalikan masalah dan krisis bersama yang kita hadapi saat ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Pemkab

Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Buton Basiran mengaku berterima kasih atas dibangun perpustakaan. Mengingat APBD masih sangat berat untuk mewujudkan pembangunan gedung layanan perpustakaan di sini.

"Pembangunan tidak hanya infrastruktur tapi juga meliputi SDM. Oleh karena itu, saya berharap dinas perpustakaan mampu kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk pengembangan koleksi bacaan yang lebih variatif," ungkap Basiran.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula pengukuhan Bunda Literasi Desi Natalia Buton Deasy Natalia Rompas, dan penandatanganan MOU antara Pemerintah Daerah Buton dengan Bunda Baca tentang pemberdayaan Budaya Baca.

Dan dilanjutkan dengan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) yang dipenuhi perangkat desa dan pegiat literasi Kab Buton dengan menghadirkan narasumber Rektor Institut Teknologi Kelautan (ITK) Kabupaten Buton La Siarra dan pegiat literasi masyarakat Buton Makmur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.