Sukses

Gara-Gara Adu Jotos, Gibran Bandingkan Munas Hipmi dengan Muktamar Muhammadiyah

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyayangkan terjadinya kericuhan dalam sidang Munas Hipmi XVII di Hotel Alila Solo pada Senin malam (21/11/2022).

Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait kericuhan yang terjadi saat pelaksanaan Munas Hipmi XVII di Hotel Alila Solo pada Senin malam (21/11/2022). Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta peserta Munas Hipmi agar bercermin dari pelaksaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang berlangsung dengan lancar dan aman sehingga tidak perlu adanya adu jotos antarpeserta.

Adanya insiden tersebut, Gibran langsung mendatangi lokasi munas yang dipusatkan di Hotel Alila Solo pada Selasa pagi (22/11/2022). Kedatangan suami Selvi Ananda itu didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. Mereka pun menemui Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas Hipmi XVII, M Ali Affandi.

Gibran menyayangkan terjadinya kericuhan antarpeserta di sidang pleno Munas Hipmi yang digelar Senin malam (21/11/2022). Menurutnya dinamika yang terjadi dalam pemilihan pimpinan sebuah organisasi merupakan hal yang biasa. Meski begitu persaingan antar pendukung kandidat pimpinan jangan sampai berakhir dengan kericuhan.

“Tapi kalau bisa, kita itu ngasih contoh yang baik lah,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Patuhi Nasihat

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo itu pun menyinggung nasihat dan pesan yang disampaikan para pejabat tinggi negara saat pembukaan Munas Hipmi pada Senin kemarin. Mereka berpesan kepada para peserta munas agar agenda pemilihan ketua umum BPP Hipmi berlangsung dengan damai dan kondusif.

"Kemarin kan udah, dari para-para pimpinan dan petinggi negara udah ngasih instruksi semuanya harus adem. Hipmi pengusaha harus jadi contoh," tegas Gibran.

Untuk menghindari kericuhan kembali, ia pun meminta kepada para peserta Munas Hipmi untuk bercermin dari kesuksesan pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dia menyebut pada muktamar itu dihadiri sekitar 3 juta muktamirin dan penggembira. Meski begitu pemilihan anggota PP Muhammadiyah dalam muktamar itu berlangsung dengan lancar dan aman.

"Iya, Muktamar Muhammadiyah yang melibatkan jutaan orang saja lancar, masak Hipmi enggak bisa," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini