Sukses

Asep, Petani asal Cianjur yang Akui Kemudahan Urus PTSL

Awalnya, Asep mengira bahwa membuat sertifikat itu sulit, berbelit-belit, dan mahal.

Liputan6.com, Cianjur Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dengan adanya PTSL, salah satu petani muda asal Desa Cihea, Kabupaten Cianjur membagikan pengalaman dan cerita ketika mengikuti program tersebut. 

Adalah Asep Hasanudin (25). Awalnya, Asep mengira bahwa membuat sertifikat itu sulit, berbelit-belit, dan mahal. Namun, ketika ada informasi mengenai PTSL di desanya, dia langsung bergegas mengurus pendaftaran tanah miliknya.

"Jujur saya awalnya berpikir mengurus sertifikat itu sulit makanya saya malas jadinya, namun ketika pihak desa saya memberikan informasi bahwa akan ada program PTSL ini dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan lalu saya menyiapkannya," ujar Asep Hasanudin pada Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN yang diselenggarakan di Hotel Gino Feruci, Cianjur, pada Rabu (19/10).

Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa dalam proses pengurusan sertifikat ternyata sangat mudah dan tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Saat mengetahui ada program PTSL, Asep pun langsung bertanya ke pihak desa. 

 

"Ternyata hanya mengeluarkan uang Rp150 ribu saja. Dalam hati, saya begitu senang sekali dan langsung saya siapkan dokumen yang diperlukan," ujarnya. 

Asep juga menceritakan kalau dia bertani sejak tiga tahun lalu. Di usia yang muda, dia mengaku menjadi petani karena mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang petani. 

Ya, Asep adalah petani sayur menjual cabai, pala, dan daun pisang. Harga ketika dijual pun tak menentu, maka dari itu ketika mendapatkan sertifikat tanah ia berencana akan mengagunkan sertifikat tersebut sebagai modalnya.

"Ketika mendapatkan sertifikat ini saya berencana untuk sebagai tambahan modal saya, uangnya nanti ingin saya kembangkan usaha saya. Sembari saya mencari informasi tentang ini, akan saya simpan dulu, tidak gegabah juga, dihitung-hitung," imbuhnya.

Asep juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kementerian ATR/BPN karena telah mengeluarkan program PTSL yang menyentuh masyarakat. 

"Saya begitu terima kasih sekali kepada presiden, BPN, senang sekali. Sebagai masyarakat, program seperti ini begitu berarti untuk masyarakat bawah seperti saya ini," ujarnya. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini