Sukses

Potret Djuanda Kartawidjaja, Pahlawan Nasional dari Jabar yang Terpampang di Uang Kertas 2022

Liputan6.com, Bandung - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan uang kertas rupiah baru hari ini, Kamis (18/8/2022). Uang kertas Tahun Emisi (TE) 2022 ini diterbitkan dalam tujuh pecahan, dari Rp1.000 hingga Rp100.000.

Uang kertas rupiah terbaru itu kembali memasang wajah delapan pahlawan nasional, mulai dari Soekarno Hatta, Mohammad Hatta, Djuanda Kartawidjaja, GSSJ Ratulangi, Frans Kaisiepo, hingga Tjut Meutia.

Salah satu sosok pahlawan nasional yang terpampang dalam uang pecahan baru itu adalah Djuanda Kartawidjaja. Djuanda pahlawan yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911.

Selain gambar Djuanda, terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia pada uang pecahan Rp50 ribu baru terseut.

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ir H Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.

Kemudian bagian belakangnya menampilkan Tari Legong yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Jepun Bali. Desain uang pecahan Rp50.000 bagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia.

Sebelumnya, sosok Djuanda Kartawidjaja juga menghiasi gambar uang denominasi Rp50 ribu menggantikan gambar I Gusti Ngurah Rai, sosok pahlawan dari Bali. Desain uang itu diluncurkan Pemerintah Indonesia pada Senin 19 Desember 2016 lalu.

Selain namanya tertera dalam uang Rp50 ribu, nama Djuanda Kartawidjaja juga tercatat sebagai nama Bandara Internasional di Surabaya, Taman Hutan Raya Djuanda di Bandung, dan nama Universitas Djuanda.

Djuanda sendiri merupakan pahlawan nasional yang mempunyai jasa besar dalam kedaulatan laut Indonesia dan seorang sosok politikus. Dia sempat menjabat di beberapa kementerian seperti menteri perhubungan, menteri pekerjaan umum, menteri pertahanan dan menteri keuangan.

Ia juga sempat menjadi Perdana Menteri Indonesia yang ke-10 sekaligus terakhir. Ppada saat menjabat ia mengeluarkan Deklarasi Djuanda mengenai penguatan kedaulatan Indonesia terhadap wilayah lautnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.