Sukses

Percakapan Terakhir Brigadir J dengan Keluarga: Mau Jenguk Adik Sakit

SH, ayah kandung kandung Brigadir J mengungkap komunikasi terakhir dengan anaknya. Komunikasi itu terjadi berselang 8 jam sebelum kejadian yang menewaskan Brigadir J.

Liputan6.com, Jambi - SH, ayah kandung Brigadir J mengungkap percakapan terakhir dengan anaknya. Komunikasi itu terjadi rentang antara delapan jam sebelum kematian Brigadir J.

"Dia bilang (Brigadir J) mau nyusul kami ke Sumatera Utara untuk ziarah ke kampung halaman," kata SH kepada wartawan di rumahnya di Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Selasa (12/7/2022).

Dalam komunikasi itu, SH meminta Brigadir J untuk menjengung adiknya yang tengah sakit.

SH pun bilang bahwa Brigadir J berjanji sepulang tugas dari Magelang akan menjenguk adiknya. Dia berjanji kepada ayahnya akan menyusul keluarga yang ketika itu sedang liburan di Sumatera Utara.

Namun setelah percakapan itu, selang delapan jam SH mendapat kabar anaknya tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat (8/7/2022).

Sontak kabar itu bikin SH dan keluarganya kelimpungan. SH dan keluarganya pun akhirnya memutuskan pulang ke Jambi dan menjemput jenazah Brigadir J di Bandara Sultan Thaha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Brigadir J di Mata Keluarga

Sementara itu, RS, bibi Brigadir J mengatakan, perbincangan terakhir dirinya dengan keponakannya itu terjadi saat momen tahun baru. Ketika itu, Brigadir J pulang kampung ke tanah kelahirannya di Sungai Bahar.

Dalam percakapannya itu, RS bilang bahwa Brigadir J akan menikahi pacarnya yang telah dikenalnya itu selama 8 tahun. "Dia bilang kalau sudah perwira nanti mau nikah," kata RS.

Sehari-hari Brigadir J, RS bilang, di mata keluarganya adalah anak paling baik. Dia dikenal lembut, jujur, dan penurut.

Ketika itu, RS sempat menanyakan pekerjaannya di Mabes Polri. Kepada RS, Brigadir J bilang bahwa, ia nyaman bekerja dengan Kadiv Propam.

"Semua urusan dipercayakan sama dia (Brigadir J)," kata RS menirukan ucapan Brigadir J.

Brigadir J merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada bulan 11 nanti, ia akan menginjak usianya ke-28 tahun.

Semasa kecilnya, ia mengenyam pendidikan di SD O74 di dekat rumahnya. Setelah dari SD, ia melanjutkan mengenyam di SMP 12 di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, dan SMA di desanya, yang berjarak 57 kilometer dari Kota Jambi atau 3 jam perjalanan.

"Setelah dari SMA, ia langsung masuk polisi," kata RS.

Brigadir J menamatkan sekolah di SPN Jambi pada tahun 2012. Tak lama setelah lulus, ia langsung ditempatkan di Mabes Polri. Pangkat polisinya saat ini adalah Brigadir Polisi.

Sebelumnya, Brigadir J ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di sebuah rumah pada Jumat (8/7/2022) sekira 17.00 WIB di dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarga. Ada barang bukti berupa senjata, selonsong serta proyektil peluru.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Polisi yang menyelidiki kasus ini menyebut, peristiwa ini diawali dari pelecehan sekual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Kadiv Propam. Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan menggunakan pistol ke kepala istri Kadiv Propam.

Aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada E yang juga berada di dalam rumah. Bharada E bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, tetapi tak dijawab Brigadir J, dia malah melemparkan tembakan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.