Sukses

Luapan Sungai Nilo Pelalawan Bawa Buaya Masuk Kebun Warga

Personel Polsek Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, menangkap buaya masuk kebun warga dan diserahkan ke BBKSDA Riau untuk dilepasliarkan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pekerja kebun sawit di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, kaget ketika mengambil air di kanal atau parit untuk menyemprot rumput. Tiba-tiba buaya berukuran cukup besar muncul dari permukaan dan hendak menyerangnya.

Penjaga kebun bernama Ari itu langsung melapor ke Bhabinkamtibmas setempat. Hal ini diteruskan ke Kepala Polsek Pengkalan Kuras lalu dilaporkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara menyebut tim sudah turun ke lokasi. Yang turun adalah petugas Seksi Konservasi Wilayah I yaitu Ahmad Fitriansyah, Sehat Nasution, dan Azwar.

"Buaya itu sudah ditangkap dan dievakuasi dari perkebunan sawit itu," kata Fifin, Selasa siang, 22 Maret 2022.

Fifin menjelaskan, penangkapan dilakukan oleh Tim Polsek Pangkalan Kuras dipimpin oleh Kapolsek Ajun Komisaris Agustinus Chandra Pietama. Setelah itu diserahkan ke petugas BBKSDA Riau.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luapan Sungai

Bersama kepolisian, petugas BBKSDA Riau membawa buaya itu ke Polsek untuk identifikasi. Kemudian dilakukan pemeriksaan kondisi fisik dan pembuatan berita acara serah terima satwa.

"Jenis satwa adalah buaya sinyulong, panjang 2,9 meter, lebar 35 sentimeter, kelamin betina dan kondisi sehat, tidak ada luka," jelas Fifin.

Mengingat kondisi buaya masih sehat, petugas BBKSDA Riau langsung membawa ke lokasi lain untuk dilepasliarkan. Petugas memilih sungai yang jauh dari aktivitas manusia dan berada di kawasan konservasi.

Fifin menjelaskan, buaya itu diperkirakan berasal dari Sungai Nilo kecil. Buaya sampai ke perkebunan warga karena beberapa hari sebelumnya sungai meluap.

"Buaya kemudian masuk ke kanal kebun dan terjebak di sana setelah air surut," kata Fifin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.