Sukses

Dikira Bom, Paket dari KASAD Bikin Geger Perumahan Perwira TNI di Makassar

Setelah diurai paket mencurigakan tersebut ternyata berisi sembako.

Liputan6.com, Makassar - Sebuah paket yang berada di depan rumah salah seorang anggota TNI di Perumahan Perwira Kodam XIV Hasanuddin yang berada di Jalan Andi Mappaoddang Kota Makassar bikin geger pada Minggu (26/12/2021) malam. Pasalnya paket tanpa nama tersebut awalnya dikira berisi bom atau bahan peledak.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS menjelaskan bahwa pemilik rumah yang diketahui merupakan seorang perwira TNI berpangkat Mayor awalnya curiga lantaran dirinya taka merasa pernah memesan barang apapun. Penemuan benda mencurigakan itu pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. 

"Pemilik rumah ini tidak pernah memesan barang. Jadi, dia ketakutan dan mencurigai isinya bom," kata Lando, Senin (27/12/2021).

Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sulsel pun langsung mendatangi lokasi penemuan paket mencurigakan itu. Tim penjinak bom lalu mengevakuasi barang tersebut ke Markas Komando Detasemen Gegana untuk diperiksa isinya. Setelah diurai, paket tersebut ternyata hanya berisi sembako.

"Isinya bukan bahan peledak atau sejenisnya, melainkan berisi bingkisan sembako," jelas Lando. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paket dari KSAD Dudung Abdurrachman

Belakangan diketahui paket itu adalah milik seorang prajurit TNI yakni Pratu Petrus Sendek yang diberikan oleh KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman. Pratu Petrus Sendek sendiri diketahui baru pulang dari Papua menjalankan tugas. 

"Bingkisan dari Kasad, cuma tidak ada tulisannya itu paket. Paket diketahui ketika diurai, atau dibuka di Jibom Gegana," ucap Lando.

Lando menjelaskan bahwa saat itu Pratu Petrus Sendek lupa mengambil paket tersebut saat tiba di mess prajurit TNI yang berada tepat di sampung rumah perwira TNI lokasi penemuan paket tersebut. Belakangan setelah ia mengingat paketnya tersebut ternyata paket itu sudah dibawa oleh Tim Jihandak ke Mako Detasemen Gegana. 

"Petrus menurunkan barang-barangnya di depan rumah Mayor Iwan, karena messnya berada di samping rumahnya. Pratu Petrus Membawa barangnya masuk ke mess tetapi paket yang berisi bingkisan Kasad tertinggal di depan rumah Mayor Iwan," jelasnya.

Saat ini peket yang dikira bom namun berisi sembako itu telah diserahkan kembali kepada Pratu Petrus Sendek. Polisi sendiri mengimbau agar warga tidak panik jika menemukan benda-benda mencurigakan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

"Jangan panik kalau ada benda mencurigakan dan lapor ke Polsek Terdekat," Lando Memungkasi. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.