Sukses

Pemandu Wisata Tewas Tenggelam Saat Selamatkan Turis di Pantai Kelingking Nusa Penida

Pantai Kelingking Nusa Penida, Bali, memakan korban jiwa. Wisatawan asal Makassar dan warga lokal Nusa Penida terseret arus Pantai Kelingking. Basarnas Bali masih melakukan pencarian kedua korban hilang tersebut.

Liputan6.com, Nusa Penida - Pantai Kelingking Nusa Penida Bali, memakan korban jiwa, dua orang terseret arus. Korban diketahui wisatawan asal Makassar, Sulawesi Selatan dan warga lokal Nusa Penida, Klungkung, Bali. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya dua orang terserat arus di Pantai Kelingking. 

"Saat ini kami sudah mengerahkan Tim Rescue menuju lokasi kejadian," kata Gede kepada awak media di Denpasar, Senin (25/10/2021).

Ia menyebut, dua orang terseret arus Pantai Kelingking itu dinyatakan hilang pada Minggu (24/10/2021). Kejadian tersebut dilaporkan oleh Sarman selaku Kepala Dusun Desa Bunga Mekar, Nusa Penida sekitar pukul 18.20 Wita.

Darmada melanjutkan dua korban dalam kejadian tersebut, satu orang bernama Nur Aisyah Sari (22) asal Sumba Opu Makassar, Sulawesi Selatan dan seorang lagi bernama, Putu Suasta asal Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung.

Dari informasi yang diperoleh Koordinator Unit Siaga Basarnas di Nusa Penida, I Putu Cakra Negara bahwa sebelumnya korban Nur Aisyah datang bersama rekannya Ifriani (29) dan Putu Suasta sebagai pemandu ke Pantai Kelingking Nusa Penida pada pukul 15.30 Wita.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diingatkan Rekannya untuk Tak Berenang

Musibah itu bermula sekitar pukul 17.00 Wita korban dan rekannya memutuskan untuk turun ke pantai. Setibanya di bawah, korban Nur Aisyah kemudian sempat bermain pasir dan berfoto di pantai. Rekannya Ifriani sempat mengingatkan korban agar tidak bermain terlalu ke dalam, tetapi tiba-tiba ombak besar datang menggulung korban hingga ke dalam, korban yang tak pandai berenang sempat berteriak meminta tolong.

Ifriani dan Putu Suasta sempat memberikan pertolongan, tetapi Putu Suasta juga hilang terseret arus. Sekitar pukul 17.30 Wita korban Nur Aisyah terlihat mengapung di pantai, beberapa warga kemudian memberikan pertolongan tapi saat dievakuasi korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Kami kemudian mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat menuju Kelingking Beach pukul 18.40 Wita, namun karena ombak besar menyulitkan proses evakuasi maka diputuskan untuk evakuasi melalui jalur darat," tutur Gede Darmada.

Pukul 21.00 Wita Tim Rescue Basarnas Bali tiba di Pantai Kelingking dan langsung bergabung dengan Tim SAR Gabungan. "Korban Nur Aisyah baru berhasil dievakuasi ke atas tebing pada Senin, (25/10/2021) pukul 00.10 Wita, selanjutnya korban dibawa menuju Rumah Sakit Pratama Nusa Penida, sementara pencarian terhadap Putu Suasta akan dilanjutkan pagi ini," tutupnya.

Sementara itu, beberapa unsur SAR yang ikut terlibat dalam proses evakuasi diantaranya Basarnas Pos Unit Siaga Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Nusa Penida, RS Pratama dan Masyarakat setempat.

"Pada Senin siang sekira pukul 13.45 Wita korban yang berprofesi sebagai guide ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan dalam jarak 0.20 Nm dari bibir pantai dan saat ini jenazah korban berada di rumah sakit Pratama Nusa Penida," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.