Sukses

Pengusaha di Pekanbaru Bagikan 1.000 Karung Beras kepada Warga Terdampak Covid-19

Aksi berbagi 5 ton beras bagi warga terdampak Covid-19 di Riau dilakukan Polresta Pekanbaru menggandeng PT Asia Mega Pasifik dan PT Kencana Tiara Gemilang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aksi berbagi di tengah kesulitan warga terdampak Covid-19 di Riau terus berlangsung. Kali ini dilakukan Polresta Pekanbaru menggandeng PT Asia Mega Pasifik dan PT Kencana Tiara Gemilang di Jalan Rokan, Kecamatan Limapuluh.

Ada seribu kupon dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di sana. Warga yang menerima satu kupon bisa membawa 5 kilogram beras dan hand sanitizer pulang.

Manager PT Asia Mega Pasifik dan Kencana Tiara Gemilang, Immanuel Belly mengatakan, bantuan ini memang sedikit. Namun, dirinya berharap manfaat bantuan ini bisa dirasakan masyarakat yang kesulitan mencari makan saat ini.

"Kami pengusaha juga merasakan kesulitan, tapi di tengah kesulitan ini tak menghalangi untuk berbagi," kata Immanuel, Kamis siang, 12 Agustus 2021.

Immanuel berharap pengusaha lain juga tergerak membantu masyarakat terdampak Covid-19 di Riau. Tidak perlu banyak karena yang sedikit akan besar manfaatnya bagi warga yang membutuhkan.

"Saat ini 1000 sak beras, 5 ton, kedepannya akan ada lagi sehingga beban masyarakat bisa berkurang," jelas Immanuel.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi mengatakan, menghadapi pandemi Covid-19 saat ini dibutuhkan persatuan rasa. Kemudian saling tolong menolong dengan gerakan sosial.

"Ini sedekah jariah, berlipat ganda pahalanya, terima kasih kepada perusahaan Pak Immanuel telah membantu masyarakat," jelas Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Pengusaha Lain Bergerak

Budi meminta perusahaan atau orang yang punya ekonomi lebih juga bergerak membantu masyarakat. Tidak perlu banyak karena sekecil apa pun bentuknya saat ini sangat besar manfaatnya.

"Atau orang yang selama ini suka berbagi, teruskan aksi sosial untuk membantu sesama, kalau bisa jangan sekali," kata Budi.

Budi menerangkan, saat ini memang zaman sulit. Masyarakat tidak leluasa mencari uang karena ada pembatasan, begitu juga dengan keluar rumah karena ada penyekatan di jalanan.

Polisi, sambung Budi, juga merasakan kesulitan. Setiap hari harus bergadang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pekanbaru, mulai dari menyekat jalan hingga penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Covid-19 itu menular di kerumunan, makanya polisi mencegah kerumunan itu agar tidak terjadi penularan," ucap Budi.

Budi berharap masyarakat selalu disiplin memakai masker dan selalu berada di rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak. Harapannya Covid-19 bisa turun di Pekanbaru.

"Terbaru itu ada 380 orang warga Pekanbaru terkonfirmasi," ucap Budi.

Bagi warga terkonfirmasi, Budi berharap tidak melakukan isolasi mandiri di rumah kecuali punya hunian yang luas. Rumah tidak memadai sangat berbahaya untuk isolasi mandiri karena bisa menularkan Covid-19 ke keluarga.

"Sekarang ada tempat isolasi terpadu, makanan dan obat-obatan terkontrol, sampai ini kepada warga lain," imbuh Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.