Sukses

Misteri Keberadaan Kakak Beradik yang Hilang dalam Tragedi Kapal Terbalik di Waduk Kedungombo

Konsentrasi operasi SAR dilakukan untuk pencarian kakak beradik yang saat ini masih belum ditemukan usai perahu terbalik di Waduk Kedungombo, Boyolali

Liputan6.com, Boyolali - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban hilang perahu terbalik di Waduk Kedungombo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. Kini konsentrasi operasi SAR dilakukan untuk pencarian kakak beradik yang saat ini masih belum ditemukan.

Kendati saat ini air Waduk Kedungombo jernih, namun dua korban yakni Jalal dan Niken kakak beradik asal Karangrayung, Kabupaten Grobogan masih belum ditemukan.

Pencarian dua korban perahu terbalik itu melibatkan ratusan relawan. Tim melakukan penjangkaran dan melakukan penyelaman. Tim juga menggunakan drone bawah air milik Polair Polda Jateng.

Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang menjelaskan, konsentrasi pencarian dikembangkan dengan radius melebar hingga 20 meter dari lokasi kapal tenggelam.

"Pencarian dilakukan dengan cara penyelaman. Pencarian akan dilakukan selama 7 hari. Tapi, semoga saja hari ini ditemukan," katanya.

Saat memimpin proses pencarian, Nur Yahya, juga sempat meminta keterangan G bocah berusia 13 tahun yang mengemudikan perahu yang terbalik itu. Dari keterangan G, diketahui perahu melaju dari dermaga menuju ke warung di tengah kedung.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian Diperluas

Tim Basarnas Semarang melakukan penyelaman di lima lokasi dengan radius penyelaman 25-30 meter ke arah barat dari titik tenggelam, masing-masing lokasi diisi oleh satu tim selam dengan tiga personel, yakni dua diver dan satu rescue diver.

"Ada tim yang menggunakan perahu karet LCR yang bertugas melakukan penyisiran serta observasi di area sebelah utara atau tepatnya di arah karamba, tim penyisiran juga melakukan penjaringan di area sebelah utara dari titik kejadian," ucap dia.

Pembagian lokasi pencarian dilakukan dengan melihat kemungkinan dan titik ditemukannya korban terakhir dan mempertimbangkan arus air. Ada kemungkinan korban bergeser ke sebelah barat.

"Operasi Pencarian dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB, untuk penyelaman dilakukan pada pukul 12.30 - 15.00 WIB setelah itu dilakukan penyisiran dan observasi serta melakukan penjaringan sampai pukul 17.00 WIB," dia menjelaskan.

Selain di lokasi kejadian, pengawasan sekitar genangan Waduk kedungombo juga dilakukan tim BPBD, Polres dan Kodim 0717 Grobogan. Tim gabungan melakukan pemantauan di sisi lain dari lokasi waduk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.