Sukses

Kolaborasi TNI dan Warga Wujudkan Impian Petani Banjar Sawe Jembrana

Banjar Sawe, Desa Batu Agung Kabupaten Jembrana menjadi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 Kodim 1617/Jembrana. TMMD kali ini membangun sebuah jalan dan gorong-gorong untuk memudahkan para petani membawa hasil pertaniannya.

Liputan6.com, Denpasar - Bertahun-tahun sudah warga dan petani di Banjar Sawe (setingkat RT), Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengangkut hasil-hasil pertanian mereka di areal persawahan yang akses jalannya sangat sempit.

Persawahan ini juga menghubungkan tiga banjar, yakni Banjar Sawe, Banjar Petanahan dan Desa Palungan Batu.

Seandainya ada jalan yang bisa dilalui kendaraan tentu para petani tak perlu mengeluarkan biaya tambahan dan dapat mempersingkat waktu sehingga bisa mempermudah aktivitas para petani menjual hasil buminya ke pasar dan membantu perekonomian warga sekitar. Tak hanya itu tiga desa di daerah tersebut jika ingin ke kota harus memutar sekitar 30 menit.

Impian tiga banjar tersebut akhirnya bisa terwujud melalui program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-110 Komando Distrik Militer (Kodim) 1617/Jembrana, akses jalan penghubung tersebut bisa dibangun.

Komandan Kodim (Dandim) Jembrana, Letkol Inf Hasrifuddin Haruna menceritakan awal mula program yang menjadi penghubung tiga banjar itu akhirnya terealisasi.

"Jalan program TMMD ini nantinya akan menghubungkan tiga banjar yang sebelumnya tidak tersambung dengan jalan yang bagus. Lokasinya ini membelah daerah perkebunan/pertanian warga yang dulunya hanya berupa jalan setapak dan medannya agak terjal untuk dilalui," katanya kepada Liputan6.com di jembrana, Minggu (22/3/2021).

Letkol Haruna menjelaskan, ada tiga sasaran dalam kegiatan TMMD kali ini. Di antaranya, pembuatan jalan rabat beton sepanjang 1.370 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 16 sentimeter. Ada pula pembuatan senderan/saluran air sepanjang 450 meter dan pembuatan gorong-gorong.

"Tiga banjar ini dulu akses jalannya hanya menggunakan jalan setapak, jika ingin ke desa sebelah memutar jauh sekira 30 menit. Dengan adanya program TMMD ke-110 ini mempersingkat waktu dan memudahkan para petani membawa hasil pertaniannya menuju jalan utama. ke depan jalan ini bisa dilalui oleh kendaraan roda empat untuk mengambil hasil panen sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya angkut," dia menjelaskan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinergi TNI bersama Pemerintah Daerah

Ia menyebut program TMMD tersebut diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 1 bulan. Namun, sebelum program berjalan prajurit TNI dan masyarakat sekitar telah melakukan kegiatan pra-TMMD.

"Target selesainya jalan ini satu bulan pada tanggal 31 Maret 2021. Sebelum dilakukan program ini, kami bersama warga sudah melakukan pra TMMD selama 1 bulan," kata dia. 

Tak hanya itu, Letkol Haruna mengaku pihaknya akan terus melakukan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya akan sangat bermanfaat langsung warga masyarakat. 

Setelah program TMMD rampung, Kodim Jembrana nantinya akan memberikan bantuan lain kepada warga berupa ternak secara bertahap.

"Setelah melakukan survei kami memberikan bantuan ternak berupa kambing dan kandangnya. Nantinya ini akan beranak-pinak dan hasilnya itu diberikan kepada warga lainnya, sehingga semua masyarakat dapat merasakan bantuan yang kami berikan. Memang tidak langsung semua warga dapat ternak tapi ini nanti bertahap," ujar Letkol Haruna.

Di sisi lain, sasaran TMMD Jembrana tak hanya tentang sasaran fisik, melainkan nonfisik berupa penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat. "Penyuluhan bela negara, hukum, posyandu, KB dan banyak lainnya, yang terpenting adalah penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi masyarakat," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Dukungan Warga

Seorang warga, l Putu Gede Oka Priadnyana mengatakan dengan adanya rabat jalan beton akhirnya semua aktivitas warga sangat terbantu, salah satunya semakin mudahnya warga membawa hasil panen.

"Kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos buruh karena hasil panen bisa langsung kami bawa ke rumah ataupun pembeli bisa langsung mengambil hasil bumi di kebun petani," ucap Putu Oka.

Ia mengaku senang dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana, khususnya kepada TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD atas pembangunan akses jalan rabat beton itu

Putu menyebut, sebelum ada rabat beton jalan dirinya kesulitan melalui jalan setapak depan rumahnya, apalagi saat musim hujan.

"Terima kasih Bapak-Bapak TNI dan Personel yang tergabung dalam Satgas atas perhatian dan dedikasinya bagi warga masyarakat," ucap pria 37 tahun tersebut dengan rasa bangga adanya program TMMD kali ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.