Sukses

14 Korban Kecelakaan Bus Sumedang Masih Dirawat di RS, 2 Kritis

Sebanyak 14 orang korban selamat kecelakaan bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat, masih dirawat di RSUD Sumedang.

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 14 orang korban selamat kecelakaan bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat, masih dirawat di RSUD Sumedang. Dari 14 korban yang dirawat, dua di antaranya masih dalam penanganan intensif.

Kepala Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, kedua korban yang dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) tersebut kondisinya sempat kurang stabil hingga memerlukan pengawasan ketat.

"Sampai hari ini keduanya masih dalam pengawasan ketat. Kemarin sore sempat ada penurunan, mudah-mudahan hari ini berangsur membaik," ujar Dahlan, Minggu (14/3/2021).

Dahlan menuturkan, selain kedua pasien yang dirawat di ICU, ada empat orang lainnya yang dirawat di ruang High Care Unit (HCU). Kondisi keempat orang yang dirawat di HCU itu relatif membaik.

"Yang dirawat di HCU itu semuanya sudah sadar. Hanya saja mereka masih memerlukan perawatan," katanya.

Sementara, delapan korban kecelakaan bus lainnya masih dirawat di ruang perawatan biasa. Ke-8 orang yang dirawat di ruang perawatan itu pun kondisinya semakin membaik. Para korban tersebut bisa pulang ke rumahnya dalam waktu dekat.

"Semuanya dalam kondisi yang stabil, mudah-mudahan Senin bisa pulang," tuturnya.

Adapun seluruh biaya perawatan korban kecelakaan maut bus di Sumedang itu sudah ditanggung oleh Jasa Raharja. Selain itu, pihak Pemerintah Kabupaten Subang sudah bersedia untuk menanggung biaya tambahan tersebut jika pasien memerlukan perawatan khusus.

"Pada hari pertama setelah kecelakaan, Pemkab Subang telah menghubungi kami dan mereka mengatakan kalau para korban akan menggunakan dana dari Pemda," kata Dahlan.

Seperti diketahui, kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah di Jalan Raya Wado-Malangbong Sumedang, mengakibatkan 29 orang meninggal dunia.

Kepolisian belum menetapkan tersangka terkait kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) lalu. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dengan pengumpulan data dan pemeriksaan sejumlah saksi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.