Sukses

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Briptu Herlis di Kolaka Utara

Liputan6.com, Kendari - Jenazah Briptu Herlis Pombili, anggota Brimob yang menjadi korban baku tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tiba di kampung halamannya, di Desa Mekuasi, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara. Diantar menggunakan helikopter Polri jenis Dolphin AS 365 N3/P-3103, rombongan pembawa jenazah Briptu Herlis dari Polda Sulteng mendarat di Lapangan Sepakbola Mekuasi sekitar pukul 12.00 Wita. Kedatangan jenazah Briptu Herlis disambut tangis histeris keluarga.

Sebelumnya, Briptu Herlis jadi korban dalam baku tembak kelompok MIT di pegunungan kilometer 7 Dusun Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Dirinya tertembak pada bagian perut. Saat itu, korban yang merupakan anggota Kompi IV Brimob Toli-toli Polda Sulteng, sempat berusaha dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, namun tak tertolong.

Komandan Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Adarma Sinaga mengatakan, jenazah anggota Brimob korban baku tembak dengan MIT diterbangkan langsung dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu menuju kampung halaman. Korban tidak singgah d Bandara Halu Oleo Kendari.

"Di kampung, sudah ada 30 orang anggota Brimob Polda Sultra yang menjemput, untuk penyerahan langsung jenazah dengan pihak keluarga," ujar Adarma Sinaga, Kamis (4/3/2020).

Menurutnya, pihaknya akan membantu pihak keluarga dalam proses pelepasan, persemayaman, dan upacara kedinasan. Hingga prosesi pemakaman selesai, anggora Brimob Polda Sulawesi Tenggara, akan mengawal jalannya acara.

Diketahui, sesaat sebelum Briptu Herlis tewas, terjadi baku tembak antara personil Brimob dengan MIT di wilayah hutan, Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 16.00 Wita. Aksi ini, terjadi dalam rangkaian penyisiran lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian angggota MIT yang dilakukan sejak Senin (1/3/2021). Saat itu, Seorang anggota TNI tewas dan dua orang anggota MIT tewas saat terjadi penyergapan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.