Sukses

Laporkan Politik Uang di Banten, Dapatkan Hadiah Rp2 Juta

Jaringan Relawan Demokrasi Pemilu (JRDP) membuka sayembara sebesar Rp100 juta bagi masyarakat yang berani melapor dan mengungkap praktik politik uang di Pilkada serentak Rabu, 9 Desember 2020.

Liputan6.com, Cilegon - Jaringan Relawan Demokrasi Pemilu (JRDP) membuka sayembara sebesar Rp100 juta bagi masyarakat yang berani melapor dan mengungkap praktik politik uang di Pilkada serentak 9 Desember 2020 yang akan berlangsung besok di Kota Tangsel, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang. Setiap satu kasus yang dilaporkan dan berhasil terungkap akan diberikan hadiah sebesar Rp2 juta.

Sayembara ini digelar untuk menciptakan pilkada yang bersih dari praktik politik uang atau yang kerap dikenal sebagai Serangan Fajar. Perilaku ini di anggap JRDP masih kerap dijumpai dalam kontestasi pilkada di wilayah Banten.

"Untuk launching pertama ini kami siapkan total Rp 100 juta untuk para pelapor. Kalau antusiasme masyarakat bagus melawan politik uang, kami siap berikan tambahan lagi. Kami menyediakan hadiah Rp1 juta bahkan Rp2 juta, baik secara pribadi maupun kelompok yang berhasil menangkap tangan, berani melaporkan pemberi uang atau sembako kepada Bawaslu yang nanti dikawal bersama oleh JRDP," kata juru bicara (Jubir) JRDP Cilegon, Cecep Irfanudin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).

Menurut Cecep, politik uang bisa merusak pesta demokrasi dan berjalannya pemerintahan di suatu daerah. Karena pelaku money politics harus mengembalikan uang yang sudah mereka gunakan untuk memenangi sebuah kontestasi. Jika ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan perilaku korupsi dan merugikan masyarakat luas.

"Politik uang itu menghancurkan demokrasi, kami berkomitmen untuk mendorong terwujudnya pilkada yang bersih, jujur dan berkeadilan. Sembari memberi efek jera kepada para pelaku politik yang berbuat curang," terangnya.

Masyarakat yang melapor bisa mendatangi posko sederhana mereka di Taman Layak Anak Kota Cilegon, Banten, yang terbuka untuk umum. Posko itu dijaga oleh anak muda yang peduli dengan pesta demokrasi secara jujur, adil, bebas, dan bersih.

Laporan yang masuk ke JRDP nantinya akan ditindak lanjuti ke Bawaslu, para saksi dan pelapor akan mendapatkan bantuan dan perlindungan dari para relawan demokrasi itu.

"Masyarakat ditunggu kedatangannya ke posko kami, datang dan laporkan dengan membawa bukti-bukti dan siap untuk bersaksi. Nanti hadiah akan kami langsung berikan. Jika laporan sudah diterima oleh Bawaslu, kita kawal bareng bersama pelapor sampai ke Bawaslu," jelasnya.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.