Sukses

Detik-Detik Penambang Terkubur Longsoran Pasir Setinggi 20 Meter di Lereng Merapi

Saat kejadian korban sedang melakukan aktivitas penambangan pasir seorang diri sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB

Liputan6.com, Sleman - Seorang pekerja penambangan material golongan C di lereng Gunung Merapi, Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tewas setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir pada Kamis(27/8) siang.

"Korban yang diketahui bernama Bonar (55) warga Sidorejo, Temanggung, Jawa Tengah, tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono.

Menurut dia, saat kejadian korban sedang melakukan aktivitas penambangan pasir seorang diri sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Sekitar pukul 11.45 WIB tiba-tiba tebing lokasi penambangan longsor. Awalnya tidak ada yang tahu kalau korban tertimpa longsor, karena korban hanya sendiri saat menambang," katanya, dikutip Antara.

Ia mengatakan, korban diketahui tertimpa material longsor tambang pasir, setelah ada salah satu saksi yang merupakan awak kendaraan pengangkut material yang menunggu untuk mengisi muatan merasa curiga karena korban tidak datang.

"Di lokasi ada dua kendaraan yang menunggu, mungkin berpikir kok tidak datang-datang. Ternyata sudah longsor. Mengetahui hal itu, seorang saksi kemudian melaporkan kepada petugas," katanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Korban

Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB, setelah ada laporan langsung ke lokasi dan langsung evakuasi. Namun, korban sudah meninggal dunia

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Sugiyanto mengatakan korban tertimba longsoran tebing setinggi sekitar 20 meter.

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.00 WIB melalui WhatsApp ke SAR DIY unit Cangkringan. Setelah itu, petugas jaga piket Pos AJU meluncur dan melakukan evakuasi," katanya.

Ia mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan bersama Polsek Cangkringan, Koramil Cangkringan, dan warga sekitar.

"Proses evakuasi tidak memakan waktu lama, karena di dekat lokasi terdapat alat berat sehingga dapat diperbantukan untuk evakuasi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.