Sukses

2 Hari Terombang-ambing di Laut Sumba, Jasad Pegawai Puskesmas Ditemukan

Setelah dua hari hilang, Seprianus Lasboi (38) yang sebelumnya terseret gelombang tinggi saat piknik di Pantai Lailiang, Desa Bali Loku Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT ditemukan Tim SAR Kupang.

Liputan6.com, Kupang - Tim SAR Kupang berhasil menemukan Seprianus Lasboi (38) yang sebelumnya terseret gelombang tinggi saat piknik di Pantai Lailiang, Desa Bali Loku Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT (Minggu (3/8/2020). Dua hari menghilang, Seprianus ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kepala SAR Kupang, Emi Fritzer, mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia pukul 11.10 Wita pada koordinat 09°45'09.52"S-119°29'18.53"E.

"Korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Wanokaka Sumba Barat," ujarnya kepada wartawan, Minggu (2/7/2020).

Ia mengatakan, tim SAR yang terlibat dalam proses pencarian korban antara lain, pos pencarian dan pertolongan Waingapu, Polres Sumba Barat, Polsek Wanokaka, Babinsa Wanokaka, BPBD Sumba Barat, Puskesmas Sumba Barat, BPBD Sumba Tengah, Pol PP Sumba Tengah, Camat Wanokaka, keluarga korban, warga setempat dan nelayan lokal.

Sebelumnya, nasib nahas dialami tiga pegawai Puskesmas Wairasa, Desa Weilolung, Kecamatan Umburatunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT. Ketiganya terseret arus saat berwisata di panatai Laiilang, Desa Baliloku, Kecamatan Wanukaka, Sumba Barat, Jumat (31/7/2020), sekitar pukul 13.30 Wita.

Tiga korban tenggelam itu yakni, Risno Umbu Bagi Lalu (27), pegawai Puskesmas Weeluri, Seprianus Lasboi (38), dan Lambertus Jumat Pati (45) pegawai Puskesmas Wairasa. Setelah terseret gelombang, dua dari tiga pegawai Puskesmas ini, Risno dan Lambertus berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Wanukaka bersama warga yang melakukan upaya pencarian korban.

Namun sayangnya, setelah dilarikan ke rumah sakit Lende Moripa, nyawa Risno tak berhasil diselamatkan dan Lambertus hingga kini masih menjalani perawatan.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Khairul Saleh, mengatakan, kejadian nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama rombongan Puskemas Wairasa sedang rekreasi di Pantauli Lailiang.

Setelah makan siang, dua bocah, Juan Frederik Saba Sima dan Edo yang bermain di pinggir pantai, terseret gelombang. Melihat itu, ketiga korban hendak menyelamatkan dua bocah itu. Namun, akibat gelombang tinggi, ketiganya pun terseret.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.