Sukses

1 Orang Jurnalis di Palembang Positif Covid-19 Usai Kontak dengan Ibunya

Satu orang jurnalis yang bertugas di Kota Palembang Sumsel terkonfirmasi positif Covid-19 usai kontak dengan ibunya yang baru diketahui terpapar Covid-19.

Liputan6.com, Palembang - Kerja jurnalistik di masa pandemi Corona Covid-19 memang cukup beresiko. Namun, penularan virus ini pun juga tidak diketahui dari mana saja asalnya. Seperti yang dialami ER (38), salah satu jurnalis di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Meskipum jam kerja yang padat serta peliputan yang mengharuskan berinteraksi langsung dengan rekan kerja dan narasumber, namun ER masih dalam kondisi baik. Namun, paparan Corona Covid-19 ternyata didapatinya dari salah satu anggotanya keluarganya sendiri.

RK awalnya mengurus ibunya yang tiba-tiba sakit dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, pada pertengahan bulan Ramadan 1441 Hijriah.

Menurutnya, ibunya terserang stroke dan sempat kejang-kejang. RK pun memberikan pertolongan kepada ibunya, serta membawa orangtuanya ke rumah sakit untuk penanganan medis.

“Saat kena serangan stroke, kami tidak tahu kalau ada Covid-19. Jadi saya kontak saat ibu alami kejang-kejang,” ucapnya, Selasa (27/5/2020).

Setelah sehari dirawat di RSMH Palembang, ibu RK mengikuti tes swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Keluarga RK sempat kaget dan langsung mengikuti tes swab massal pada tanggal 12 Mei 2020 lalu, untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

Dari hasil tes swab pertama, kondisi RK dan keluarganya dinyatakan sehat dan negatif Covid-19. RK pun kembali menjalani tes swab kedua kali pada tanggal 14 Mei 2020, dan hasilnya baru keluar tanggaal 26 Mei 2020 atau hari ketiga lebaran.

“Semalam baru dapat informasi jika hasil swab saya positif Covid-19. Saya terpapar dari ibu, yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Informasi tersebut disampaikan oleh tim medis RSUP Siti Fatimah Palembang. Pada Selasa malam, RK dijemput oleh tim medis dan langsung dikarantika di gedung Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Center di Tower 8 Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Dia mengakui, harus menunggu selama 12 hari untuk mendapatkan hasil swab tersebut. RK pun berharap kedepannya, agar hasil tes swab lebih cepat keluar, untuk mengantisipasi penularan lebih luas.

Sebelumnya, antisipasi penularan Covid-19 langsung dilakukan RK yaitu dengan mengisolasi mandiri, usai mengetahui ibunya terpapar Covid-19. Dia terakhir kali liputan pada tanggal 13 Mei 2020, di wilayah peliputan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tes Swap Jurnalis

“Saya berharap agar teman-teman di lapangan tetap mengikuti protokol kesehatan. Jaga jarak, baik dengan narasumber atau rekan seprofesi. Walaupun kerja jurnalis sulit untuk tetap tinggal di rumah, karena harus liputan,” ungkapnya.

RK juga merasa bersyukur, suami dan anaknya berusia 1 tahun tidak terpapar Covid-19. Dia juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Sumsel dan rekan seprofesinya, agar dia dan ibunya segera disembuhkan dari virus tersebut.

Juru bicara (Jubir) Gugu Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri menuturkan, ER merupakan salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang diumumkan Selasa kemarin.

Pada hari Selasa, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah sebanyak 56 kasus, dengan total 868 kasus positif Covid-19 di Sumsel. Mereka juga akan melakukan tracking ke keluarga RK dan rekan seprofesinya yang berinteraksi langsung dengan RK saat peliputan.

“Nanti kita ambil tes swab bagi keluarga dan rekan seprofesi pasien. Mereka yang kontak selama 14 hari teraakhir akan diperiksa,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini