Sukses

Nelayan Polewali Mandar Kena Ledakan Benda Misterius di Atas Perahunya

Saat kejadian dirinya sedang mengemasi dan memperbaiki perahunya untuk persiapan melaut. Namun, tiba-tiba saja ledakan terjadi di atas perahunya.

Liputan6.com, Polewali Mandar - Dardi (49) warga Pulau Battoa Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) harus dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka serius setelah sebuah benda misterius meledak di atas perahunya.

Korban yang sehari-hari berprofesi sebagai seorang nelayan mengatakan, saat kejadian dirinya sedang mengemasi dan memperbaiki perahunya untuk persiapan melaut. Namun, tiba-tiba saja ledakan terjadi di atas perahunya pada Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 13.30 Wita.

"Saat saya melakukan perbaikan perahu, saya menemukan benda misterius yang dibungkus dengan plastik. Spontan saya langsung memukul benda tersebut sehingga terjadinya ledakan," kata Dardi kepada Liputan6.com.

Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman karene menderita luka cukup parah. Jari jempol dan jari kelingking sebelah kiri putus, sementara jari tengah sebelah kanan terpotong serta rusuk sebelah kiri juga ikut terluka akibat ledakan.

"Korban menderita luka yang cukup para di sekujur tubuhnya, terutama di bagian tangan dan rusuknya dan telah dievakuasi keluarganya ke RSUD dan sementara di obeservasi di IGD," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan.

Syamsu menambahkan, saat ini pihak Polres Polman telah menyelidiki penyebab kejadian itu dan mencari tahu benda misterius apa yang menjadi sumber ledakan.

"Berdasarkan kejadian tersebut, kepolisian setempat saat ini telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif kejadian," ujar Syamsu.

Syamsu juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari serta menaruh benda-benda yang tergolong berbahaya dengan baik dan aman.

"Kepada seluruh masyarakat dimanapun berada, agar tetap waspada dengan benda-benda yang mencurigakan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbah Syamsu.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.