Sukses

Doa dan Seruan Damai untuk Wamena

Kita semua harus menjaga kebersamaan sebagai bangsa yang besar, kita harus menahan diri dan mengendalikan emosi ketika menghadapi masalah.

Liputan6.com, Papua - Tokoh agama dari Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Pendeta Jhon Baransano, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berdoa bagi pemulihan dan kedamaian Wamena dan Papua setelah demonstrasi berujung kerusuhan yang merenggut nyawa di Wamena pada 23 September 2019.

"Sebagai hamba Tuhan, saya minta kepada semua pihak, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda. Baik bupati, para ondoafi, dan semua komponen, mari bergandengan tangan berdoa untuk kedamaian Wamena secara khusus, dan Papua secara umum," kata Pendeta Jhon Baransano di Jayapura, Sabtu (28/9/2019).

"Mari kita berdoa bersama-sama agar Wamena dipulihkan. Dengan merangkul semua dan bersama-sama berdoa untuk pemulihan, itu sudah menunjukkan kasih Tuhan yang besar, itu yang terpenting," ia menambahkan.

Ia menekankan pentingnya penyelesaian masalah lewat jalan dialog damai, bukan dengan cara-cara kekerasan yang menyebabkan kerusakan dan kematian warga.

Jhon juga meminta semua komponen dalam masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana yang damai, aman, dan tertib.

"Kita semua harus menjaga kebersamaan sebagai bangsa yang besar, kita harus menahan diri dan mengendalikan emosi ketika menghadapi masalah," ujarnya dlansir Antara.

"Selaku tokoh agama, prihatin dengan melihat kondisi Wamena, saya meminta supaya semua umat kembali kepada ajaran kasih, kembali kepada nilai-nilai agama bahwa kita ini adalah umat yang percaya kepada Tuhan," dia melanjutkan.

Demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9), mengakibatkan setidaknya 30 orang meninggal dunia dan ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak.

Pendeta Jhon mengajak seluruh elemen masyarakat kembali bekerja untuk membangun Wamena.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.