Sukses

Sensasi Minum Teh Nusantara di Kedai Teh Lokalti

Tempat khusus minum teh ini ada di kedai teh Lokalti yang ada Kavling R 10 Taman Kuliner, Condongcatur, Sleman dan Jalan Mataram, Gemawang, DI Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ingin minum teh dengan berbagai pilihan jenis teh yang ada di Indonesia? Tempat khusus minum teh ini ada di kedai teh Lokalti di Kavling R 10 Taman Kuliner, Condongcatur, Sleman dan Jalan Mataram, Gemawang, DI Yogyakarta.

Setidaknya, ada puluhan jenis teh yang bisa ditemukan di kedai teh satu ini. Hampir seperti kedai kopi, baristanya atau peracik teh di Lokalti memberikan informasi teh yang disajikan kepada konsumen.

Argadi, pemilik Kedai Lokalti mengatakan kedai teh ini sudah ada sejak tiga tahun lalu yaitu Mei tahun 2015. Kedai teh di Taman Kuliner khusus sajian minuman teh saja dari seluruh nusantara.

"Konsep di Gemawang sama kayak di Tamkul. Tetapi tempat lebih luas, dan ada menu cemilan juga Pisang Goreng, Tahu Walik, Tempe, Risol, Kentang Goreng. Kalo Kedai Teh Lokalti di Taman Kuliner hanya teh saja," katanya Minggu (28/7/2019).

Ia menyebut, Yogya memiliki kedai kopi yang tersebar di beberapa wilayah. Namun ia menyebut kedai teh seperti Lokalti belum banyak ditemukan di Yogyakarta.

"Dulu itu ada Lare Teh Solo, tapi konsepnya kafe. Kalo Lokalti konsepnya warung sederhana. Sekarang sepertinya sudah tidak ada jadi tinggal Lokalti," katanya.

Ia memilih membuat kedai teh di kota budaya ini karena ia menyukai teh dari kecil, karena setiap sore disuguhkan teh oleh orang tua. Menurutnya teh sama seperti kopi, yang juga termasuk kekayaan alam Indonesia, sehingga teh juga harus mempunyai ruang yang sama seperti kopi.

"Memberikan alternatif kepada penggemar teh untuk mendapatkan teh yang lebih bervariatif. Tetapi tetap teh lokal," katanya.

Argadi mengatakan setidaknya ada 40 varian teh yang dijual mulai dari pulau Jawa hingga pulau Sumatera. Setiap konsumen memiliki selera sendiri saat memesan teh di kedainya, termasuk cara menikmatinya.

"Pakai gula atau tidak itu selera, tapi biasanya tidak jauh beda dengan kopi. Untuk minumnya kita memang tidak memberikan gula, gulanya ambil sendiri. Karena takaran manis setiap orang berbeda-beda," katanya.

Ia mengatakan dari beberapa varian teh yang ada, setiap konsumen memiliki selera tersendiri. Namun memang paling banyak penikmat teh lebih tertarik dengan teh tarik.

"Bervariatif sih tapi yang paling laris itu Teh Tarik Medan di Kedai Teh Lokalti," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Teh Premium

Lokalti memiliki teh premium yang dijual kepada konsumen. Teh premium ini juga sering dicari karena kualitas teh yang sudah dikemas langsung dari petaninya.

"Teh premium itu ada Teh Leci, Teh Kayu Manis, Teh Telur Sumatra dan Teh Secang. Signature atau racikan kita sendiri kita ada," katanya.

Selain teh premium ada juga teh racikan dari berbagai teh yang ada. Hasilnya ada teh dengan tingkat sepet (pahit) yang tinggi, medium dan soft.

"Ada teh Lik Yadi itu racikan, Ada Teh Mantan Manten yang strong kita punya stoknya," katanya.

Menurutnya teh yang paling susah untuk menyediakan stoknya adalah Teh Sumatra dan Teh Putih. Dua jenis teh ini memang paling susah mencari stoknya.

"Kalo asli Yogya ya teh Menoreh. Teh putih ambil juga di Kulonprogo. Susah itu nyarinya," katanya.

Menikmati teh bagi penikmat teh menurutnya juga dipengaruhi berbagai faktor selain suasana hati. Namun yang jelas kualitas teh lah menjadi alasan konsumennya selalu datang ke kedai teh.

"Merk teh ada lebih 40-an. Kalo variannya bisa lebih dari itu karna bisa dicampur campur, satu teh dengan teh lainnya," katanya.

3 dari 3 halaman

Manfaat Minum Teh

Minum teh memiliki manfaat yang banyak selain sebagai daya tahan tubuh dan mengobati penyakit. Konsumsi teh dengan baik maka dapat mengambil manfaat minuman yang sudah dimulainpara leluhur ini.

"Manfaatnya menambah semangat kalo kerja," katanya.

Ia mengatakan pelanggan teh di kedainya terdiri dari berbagai kalangan baik muda hingga paruh baya. Hanya dengan mengeluarkan uang paling murah Rp5 ribu hingga Rp16 ribu.

"Taman kuliner itu Senin - Sabtu 17.30 WIB - 23.30 WIB dan di Gemawang itu tiap hari 17.30 WIB - 00.30 WIB," katanya.

Metode penyajian teh di kedai teh Lokalti ada beberapa cara. Tidak hanya diseduh saja tapi dengan metode standar yang baik.

"Kita ada pakai French Press, Tea Baller, Tubruk, Saring/Reguler dan Poci," katanya.

Salah satu pengunjung Kedai Teh Lokalti Taman Kuliner Cakra Virajati mengatakan teh Lokalti memiliki rasa yang berbeda. Ia menyebut jarang ada kedai teh di Yogyakarta sehingga sangat menikmati teh Lokalti.

"Rasanya sepet karena saya milih Pandawa Lima tapi kalo nyoba enaknya teh harus tanpa gula dan dihirup dulu aromanya," kata laki-laki asal Lombok itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.