Sukses

Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey, Sekda Jabar Minta Tak Ada Provokasi

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengimbau masyarakat agar dapat sepenuhnya mendukung proyek reaktivasi jalur kereta tersebut.

Bandung - Reaktivasi jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey rencananya akan rampung tahun ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno mengatakan saat ini proyek tersebut tengah berada dalam tahap pemetaan.

Salah satu hal yang masih dilakukan saat ini adalah menjalin komunikasi dengan masyarakat yang telanjur tinggal di atas lahan jalur kereta tersebut.

"Baru pemetaan. Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey ini banyak lahan yang diduduki oleh masyarakat, jadi harus berkomunikasi," ungkapnya selepas mengikuti Fun Walk PT KAI di Soreang, Kabupaten Bandung, sebagaimana diberitakan ayobandung.com pada Minggu (10/3/2019).

Mengingat masih banyaknya warga yang bermukim di sepanjang jalur yang mati pada era 80-an tersebut, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengimbau masyarakat agar dapat sepenuhnya mendukung proyek reaktivasi jalur kereta tersebut. 

"Reaktivasi (jalur KA) Bandung-Ciwidey itu jadi salah satu prioritas. Pemprov Jabar mendukung penuh proyek tersebut dan menghimbau masyarakat juga mendukung semua proses reaktivasi ini," jelasnya ketika ditemui di kampus ISBI Bandung, Selasa (12/3/2019). 

Dia juga berharap tidak ada provokasi di kalangan warga yang dapat menghambat proses pembebasan lahan.

"Jadi saya pesan, jangan sampai ada provokasi atau intimidasi yang bisa menghambat proses pembangunan ini. Ini untuk kepentingan masyarakat Jabar, khusunya Bandung Raya," jelas Iwa.

Dia mengatakan, saat ini proses sosialisasi masih terus dilakukan. Perihal anggaran telah disediakan oleh pemerintah pusat dan PT KAI.

"Sekarang sedang proses sosialisasi, kalau menyangkut anggaran sudah disediakan oleh pemerintah pusat dan PT KAI. Kendalanya bisa ada dari masyarakat, kalau seluruh masyarakat mendukung (bisa lancar)," ungkapnya.

Baca berita menarik ayobandung.com lain di sini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini