Sukses

Warga Geruduk Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Menagih Lapangan Voli di Garut

Berdasarkan informasi, anggaran pembangunan lapangan voli itu sejatinya sudah turun sejak 2017 lalu sebesar Rp 150 juta. Dalam pelaksanannya hanya untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT), termasuk prasasti itu.

Liputan6.com, Garut - Kesal pembangunan lapangan voli yang dijanjikan Dinas Pemuda dan Olahraga tak kunjung tampak, puluhan warga Perum Cijati Asri, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, membongkar prasasti tugu pembangunan.

Selanjutnya prasasti itu dikembalikan ke kantor Dispora sebagai bentuk kekecewaan.

Ketua RW 17, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Saeful Hidayat mengatakan, pembongkaran itu merupakan bentuk akumulasi kekecewaan warga, terhadap janji yang diberikan dispora Garut selama ini.

"Sudah dua tahun kami dijanjikan pembangunan lapangan voli, tapi tak juga terealisasi," ujarnya, Jumat (1/2/2019).

Berdasarkan informasi, anggaran pembangunan lapangan voli itu sejatinya sudah turun sejak 2017 lalu sebesar Rp 150 juta. Dalam pelaksanannya hanya untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT), termasuk prasasti itu.

Adin Rukandi, Wakil RW menambahkan, beberapa kali perwakilan warga mendatangi dinas untuk mempertanyakan pembangunan itu, namun janji tinggal lah janji hingga akhirnya menyisakan kekesalan dan kemarahan.

"Setelah beberapa kali menggelar rapat, warga sepakat membongkar prasasti pembangunan lapangan voli yang sudah terpasang sejak 2017 lalu," ungkap dia.

Menurutnya, usulan pembangunan fasilitas lapangan voli itu sudah dirintis sejak 2016 lalu, saat itu pihak Dinas menyetujui memberi bantuan pembangunan lapangan voli. Bahkan setahun kemudian dibangun prasasti yang menunjukan rencana pembangunan.

Namun setelah prasasti itu berdiri, justru tidak ada pembangunan lapangan voli sesuai yang dijanjikan.

Kabid Kemitraan dan Sarana Prasarana Dispora Garut, Yana Kuswandi mengatakan, segera menyampaikan keluhan itu kepada atasannya.

Tidak banyak informasi yang bisa didapat, Ia memilih bungkam dan tidak banyak memberikan penjelasan, sementara beberapa perwakilan warga, nampak kecewa dengan tidak adanya pejabat pemangku kepentingan, di lembaga pembinaan olahraga masyarakat Garut itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.