Sukses

Lima Terduga Teroris Ditangkap di Sulawesi Selatan, Ada TNT 20 Kg

Selain menangkap lima terduga teroris di tempat berbeda, Densus 88 anti teror juga menyita TNT sebagai bahan baku bom berdaya ledak tinggi hingga 20 kg.

Liputan6.com, Makasar - Dua terduga teroris ditangkap di Dusun Tobenteng, Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/8/2018) siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Keduanya adalah MU alias YD (37) dan BD (28). Dua warga Kabupaten Bone itu diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror yang bekerja sama dengan Polres Bone.

Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi Jumat malam tidak membenarkan maupun menyangkal adanya peristiwa ini. 

Namun sumber Liputan6.com menyebutkan bahwa selain menangkap dua terduga teroris, Densus 88 Anti Teror juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, diantaranya bom jenis TNT seberat 20 kilogram, sebuah senapan angin, sebilah parang, dan senjata api jenis Baretta beserta 12 butir amunisinya.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com menunjukkan bahwa kedua terduga teroris itu hingga saat ini masih diperiksa di Mapolres Bone. Rencananya kedua terduga teroris itu akan langsung dibawa ke Mabes Polri. 

Sementara itu Densus 88 Anti Teror juga menangkap tiga terduga teroris di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ketiganya ditangkap di tempat berbeda.

Masing-masing berinisial, ID (28), warga Desa Mulyasari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur yang ditangkap di bengkel tempat ia bekerja. Kemudian inisial LI (25), warga Kelurahan Tomoni yang ditangkap di depan rumahnya. Dan yang terakhir  RU (40), ditangkap di depan Bank BRI Kantor Cabang Pembantu Tomoni.

Dari ketiganya Densus 88 anti teror berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil, satu unit sepeda motor dan sepasang sandal. 

Ketiga orang ini terkait dengan jaringan Abu Uswad, teroris yang ditembak mati di Kota Makassar pada 2013.

"Informasinya tadi pagi lima teroris itu sudah dibawa ke Makassar untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta," kata sumber Liputan6.com.

Simak video pilihan menarik berikut di bawah :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.