Sukses

Aksi Heroik Nelayan Terjang Ombak Tinggi Selamatkan Korban KM Lestari Maju

Dengan perahu tradisional katinting, para nelayan Selayar ikut tergabung dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban kandasnya KM Lestari Maju.

Liputan6.com, Selayar - Sejumlah nelayan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, turut dalam upaya evakuasi beberapa korban dalam kandasnya Kapal Motor atau KM Lestari Maju di antara perairan Bira, Kabupaten Bulukumba, dan perairan Pa'baddilan, Desa Bongayya, Kecamatan Bonto Matene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa, 3 Juli 2018, sekitar pukul 14.00 Wita.

Salah seorang nelayan Kabupaten Selayar, Syahrir, mengatakan bahwa ia bersama rekan-rekannya yang lain hanya menggunakan perahu tradisional katinting ikut tergabung dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban kandasnya KM Lestari Maju.

Para nelayan tidak peduli lagi dengan ombak yang lumayan tinggi demi menyelamatkan para penumpang yang terus berusaha berenang hingga ke tepi pulau. "Alhamdulillah beberapa korban berhasil kami selamatkan hingga ke daratan dan sebagian sudah dijemput keluarganya," ucap Syahrir saat dihubungi via telepon, Selasa malam, 3 Juli 2018.

Para nelayan yang turut tergabung dalam tim SAR gabungan bahkan masih melangsungkan proses evakuasi, meski suasana menuju lokasi sudah mulai gelap.

Hal serupa diungkapkan Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan.

Kepolisian bersama dengan tim SAR gabungan masih melangsungkan proses evakuasi terhadap para penumpang KM Lestari Maju meski dengan peralatan yang minim. "Selain peralatan yang terbatas, evakuasi juga terkendala dengan suasana lokasi yang sudah mulai gelap," ujar Syamsu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Detik-Detik Kapal Oleng dan Kandas

Kejadian nahas ini, menurut Kapolres Selayar, terjadi saat KM Lestari Maju mulai berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju Pulau Pammatata, Kabupaten Selayar. Sekitar tiga jam perjalanan meninggalkan Pelabuhan Bira, tepatnya di perairan lepas Pulau Pasi, air laut tiba-tiba masuk ke dek kapal.

Awak kapal mencoba memompa air yang masuk ke dek kapal tersebut, tapi tidak berhasil. "Malah air laut terus masuk tak terbendung, sehingga posisi kapal menjadi miring," Syamsu menerangkan.

Saat posisi kapal mulai miring atau oleng, seluruh penumpang pun mulai panik. Beberapa di antara mereka ada yang berupaya berebut jaket pelampung yang ada di atas kapal.

Sementara, beberapa penumpang lainnya, ada yang memilih meninggalkan kapal dengan melompat ke laut tanpa menggunakan jaket pelampung.

"Nakhoda sendiri berinisiatif berusaha mengemudikan kapal ke arah pantai terdekat, yakni Pantai Pulau Pa'baddilang dan sekitar pukul 13.30 Wita, kapal berhasil dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pa'baddilang," ungkap Syamsu.

Adapun korban yang meninggal dunia dari kejadian ini kemudian dievakuasi ke aula Rumah Singgah Pantai Pa'baddilang, Kabupaten Selayar. Selanjutnya dijemput menggunakan ambulans menuju ke Rumah Sakit Umum KH Hayyung.

 

3 dari 3 halaman

Daftar Nama Korban Meninggal KM Lestari Maju

Adapun menurut Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, BNPB mendapat laporan dari BPBD Kabupaten Bulukumba dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7/2018) pukul 22.00 Wita. Dilaporkan ada 20 penumpang KM Lestari Maju yang meninggal dunia.

"Evakuasi terus berlangsung. Kapal besar tidak dapat mendekat KM Lestari Maju. Beberapa KRI dari TNI dikerahkan untuk membantu evakuasi," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa malam.

Berikut daftar nama 20 orang yang terdata meninggal dunia yang berada di Rumah Sakit KH Hayyung Selayar:

1. Ari Laksono (50), Kepala ASDP Pammatata.

2. Drs Rurung (58), guru, warga Jalan Mangga Benteng (suami).

3. Hj. Marlia (44), Jalan Mangga Benteng (istri)

4. Hj. Asmawati (43), Laiyolo, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

5. Sitti Saera (58), Onto, Selayar.

6. H. Abd. Rasyid (60), alamat Jalan Ahmad Yani, Benteng, Selayar.

7. Rini Arianti (29), Bonea, Selayar.

8. Abisar (2), Bonea, Selayar (anak Pr. Rini Arianti).

9. Rosmiati (40), Jalan Mangga, Selayar.

10. Demma Campong (45), Kalaroi, Kecamatan Bonto Matene, Selayar.

11. Andi Leeleng (47), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

12. Syamsuddin (50), Jalan Pierre Tendean No. 6, Selayar.

13. Hensi (64), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

14. Ati Mala (58), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

15. Denniamang (72), Barat Lambongan, Kecamatan Bonto Matene, Selayar.

16. Marwani (40), Sappang Herlang Singa, Kabupaten Bulukumba.

17. Hj. Salmiah (55), Kabupaten Sinjai.

18. A. Abd. Rasyid (40), Jalan Pahlawan, Benteng, Selayar (asal Pajjukukang, Bantaeng).

19. Suryono (55), Bonehalang, Selayar.

20. Jenazah perempuan sekitar umur 3 tahun tanpa identitas.

Sementara itu, data dari Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan pada pukul 22.30 Wita menyebutkan ada lima jenazah lain yang belum teridentifikasi karena tak ada identitas.

Berikut daftar tambahan tersebut:

21. Jenazah anak laki-laki (tidak dibawa ke rumah sakit dan langsung dibawa ke rumahnya).

22. Jenazah anak laki-laki sekitar umur 2 tahun tanpa identitas.

23. Jenazah perempuan sekitar 70 tahun tanpa identitas.

24. Jenazah perempuan sekitar 35 tahun tanpa identitas.

25. Mayat perempuan sekitar 20 tahun tanpa identitas.

Berdasarkan manifes perjalanan, kapal tersebut memuat 139 orang dan membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan 5 sebanyak 8 unit, dan kendaraan golongan 6 sebanyak 8 unit. Jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.

Saat laporan ini ditulis, sebanyak 39 penumpang KM Lestari Maju yang selamat sebagian sudah pulang ke rumahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.