Sukses

Misteri Jejak Kaki Berdarah di Sekitar Jasad Mahasiswa IAIN Ambon

Jasad mahasiswa IAIN Ambon itu ditemukan setelah tetangga mencium bau busuk dari rumah korban.

Liputan6.com, Ambon - Warga perumahan BTN Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, dihebohkan dengan penemuan jasad lelaki yang diketahui bernama Junaidi Henan (20) di dalam rumahnya sekitar pukul 11.40 WIT pada Rabu, 14 Desember 2016.

Junaidi yang merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, diduga menjadi korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari jasad korban yang berlumuran darah dan ada luka robek di bagian perutnya. Jasad Junaidi juga dibungkus dengan kasur.
 
Kapolsek Teluk Ambon Iptu Megawati Maruanaya menuturkan, penemuan jasad Junaidi bermula dari terciumnya bau busuk oleh tetangga rumah korban bernama Yani.  

"Kemudian dia cek ke rumah sebelah dan ternyata bau busuk itu berasal dari dalam rumah korban. Tapi setelah diamati, rumah dalam keadaan terkunci. Yani juga melihat banyak lalat keluar masuk rumah korban," ungkap Kapolsek.

Curiga ada sesuatu terjadi di rumah, Yani lalu menghubungi ibu korban yang berada di Kota Tual dan meminta ibu korban agar menyuruh keluarganya untuk mengecek rumah. Apalagi sudah beberapa hari, warga tidak melihat Junaidi.

"Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk. Jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk keperluan penyelidikan. Sudah ada beberapa warga dimintai keterangan," ujar Kapolsek.

Ia melanjutkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, terdapat jejak kaki berdarah.  Di samping itu televisi dan kasur juga menindih tubuh korban.
 
"Kami juga amankan jam tangan yang biasa dikenakan korban," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, mereka melihat korban berbincang dengan seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya pada Sabtu, 10 Desember 2016. Pemuda yang tidak dikenal itu awalnya menanyakan rumah ibu kandung korban.

Korban lalu keluar rumah dan berbincang dengan pemuda yang menanyakan alamat tersebut. Warga juga melihat keduanya sempat berbincang di dalam rumah.

"Ini kan masih dugaan, tapi kasusnya akan kita selidiki lebih dalam lagi," ucap Kapolsek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini