Sukses

Sedang Sandar di Batam, Tanker Terbakar dan Tewaskan 1 Orang

Selain menimbulkan korban jiwa, berdasarkan informasi awal, ada tiga orang yang terluka akibat kebakaran tanker tersebut.

Liputan6.com, Batam - Asap hitam pekat terlihat membubung di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu siang tadi sekitar pukul 13.30 WIB. Ternyata, kebakaran melanda tanker MT Mong Tang II.

Sejumlah kapal pemadam dari Pangkalan Kesatuan Penjaga Laut Dan Pantai (KPLP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pun diterjunkan untuk menjinakkan kobaran api di tanker bernomor lambung 7206627 dari Jakarta tersebut.

"Setelah mendapat informasi, kami bergerak ke Batu Ampar untuk segera memadamkan," ucap Nakhoda Kapal Pemadam Kebakaran KN Sarotama dari KPLP Tanjung Uban Desi Susanti, Rabu (16/11/2016).

Sementara itu, Kepala Bidang Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam Kapten Thomas Chandra mengungkapkan, kebakaran tanker mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Satu tanker terbakar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (16/11/2106). (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Selain menimbulkan korban jiwa, berdasarkan informasi awal, ada tiga orang yang terluka bakar. Ia menambahkan, para korban sudah dievakuasi pihak kepolisian.

"Berdasarkan Informasi sementara, percikan api berasal dari pekerja yang sedang melakukan perbaikan kapal," ucap Thomas kepada Liputan6.com di Batam, Rabu sore.

Satu tanker terbakar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (16/11/2106). (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Sejauh ini, menurut Thomas, kebakaran di tanker tersebut berhasil dipadamkan. Adapun kapal pemadam yang diterjunkan dari KPLP Tanjung Uban adalah KN Sarotama dan KN Rantos. Sedangkan dari Kantor Pelabuhan Laut (Kanpel) Batam adalah KN 592 dan tug boat Putra 21, serta kapal Basarnas dan kapal Polisi Air.

Thomas mengungkapkan pula, saat terbakar, posisi tanker dalam keadaan tersandar. "Tanker MT Mong Tang II sudah ada dua minggu yang lalu," Thomas memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini