Sukses

Keroyok Petugas Pembagi Ransum, 14 Tahanan di Pekanbaru Kabur

Sepuluh tahanan yang kabur diringkus, namun empat orang masih diburu polisi gabungan Pekanbaru, Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 14 tahanan kabur dari Markas Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, setelah menganiaya seorang polisi yang menjaga sel. Kegaduhan sempat timbul di Mapolsek karena para tahanan ini melawan petugas lainnya yang ingin menghadang mereka.

Kejadian ini berlangsung pada Minggu siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB, tepatnya saat Aiptu Suteri memberikan jatah makan kepada para tahanan yang berada di dua sel. "Ada 14 yang berusaha kabur dengan menganiaya petugas jaga, tepatnya saat pembagian makan siang," ucap Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, Minggu (28/8/2016).

Atas kejadian ini, menurut Toni, polisi langsung bertindak cepat dan memburu para tahanan. Hasilnya, 10 tahanan diringkus dan dijebloskan kembali ke sel masing-masing, serta akan diperiksa secara intensif.

"Saat ini, masih ada empat tahanan kabur yang masih dikejar oleh tim gabungan dari Satreskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek," sebut mantan Kapolres Kota Dumai ini.

Dia menyebutkan, belasan tahanan kabur bermula saat Aiptu Suteri masuk ke sel dan membagikan makan siang kepada 33 tahanan. Sewaktu membuka salah satu sel, tiba tiba seorang tahanan, Leo, mendorongnya hingga terjatuh. Leo lalu keluar, tapi aksinya ini sempat dihadang Suteri dengan memegang kaki tahanan tersebut.

Hanya saja, upaya Suteri gagal setelah 13 tahanan lainnya kompak membantu Leo. Suteri dikeroyok hingga tak sadarkan diri. Selanjutnya, para tahanan ini berlari ke pintu depan.

"Aiptu Suteri sempat berteriak minta bantuan kepada petugas piket lainnya," kata Toni.

Di depan pintu, petugas piket yang mendengar teriakan Suteri berupaya menghadang tahanan tadi dan membekuk dua orang. "Sedangkan 12 tahanan lain berhasil lari keluar Mapolsek," Toni menjelaskan.

Petugas lainnya yang berada di asrama kemudian mengejar sisa tahanan kabur tersebut. Polisi menangkap delapan tahanan lainnya. "Pengejaran masih dilakukan," ujar Kapolresta Pekanbaru tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini