Sukses

Top 3: Stiker Palu Arit Banjiri Palembang

Atribut yang tersebar di beberapa lokasi memang bergambar palu arit yang identik dengan lambang partai komunis.

Liputan6.com, Palembang - Setelah sebelumnya beredar kaus berlambang palu arit di beberapa kota besar, kali ini di Palembang, Sumatera Selatan, marak beredar stiker yang menyerupai lambang Partai Komunis Indonesia atau PKI yang terlarang dan telah lama dibubarkan tersebut.

Tak hanya disebarkan di pinggir jalan, stiker berwarna merah kuning itu juga ditempel di pohon, tiang listrik hingga halte bus.

Stiker dengan ukuran 10 x 10 centimeter ini tertempel di beberapa kawasan Palembang, seperti di Kecamatan Seberang Ulu II, Kecamatan Kalidoni Palembang, dan Kecamatan Lebong Siarang.

Hingga malam hari ini, berita tersebut berhasil menyita perhatian banyak pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (13/5/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah mengenai sosok seniman Lekra di balik penggubah lagu Garuda Pancasila dan kasus pencabulan gadis SMP yang dilakukan gara-gara korban tidak mau memacari salah seorang pelaku.

Berikut berita populer dan terpopuler selengkapnya, yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Palembang Banjir Stiker Palu Arit, Polda Ancam Hukum Mati Pelaku

Menurut Kapolda Sulsel, penyebaran atribut terlarang tersebut sangat mengganggu keamanan negara.

Banyaknya gambar palu arit yang bertebaran di jalan utama Palembang, Sumatera Selatan, tentu membuat heboh isi kota. Tidak hanya disebarkan di pinggir jalan, stiker berwarna merah kuning itu juga ditempel di pohon, tiang listrik hingga halte bus.

Stiker dengan ukuran 10 x 10 cm ini tertempel di beberapa kawasan Palembang, seperti di Kecamatan Plaju, yaitu di Jalan DI Panjaitan, Lorong Family, gardu listrik di depan toko pempek, tiang listrik samping Puskesmas Plaju Ulu.

Intelijen Kodim 0418 Palembang, Kapten Infantri Suryatin, mengatakan atribut yang tersebar di beberapa lokasi memang bergambar palu arit yang identik dengan lambang partai komunis.

Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan organisasi komunis di Palembang. Namun mereka terus berupaya untuk mengungkap siapa dalam di balik pemasangan stiker tersebut.

Selengkapnya...

2. Seniman Lekra di Balik Lagu Garuda Pancasila

Sejumlah pemuda mengarak patung Burung Garuda Pancasila dalam kegiatan

Lirik lagu Garuda Pancasila sungguh lugas, patriotik, dan menggambarkan nasionalisme yang meluap. Siapakah penggubah lagu yang mampu memantik rasa bangga pada Indonesia ini?

Penggubahnya adalah Sudharnoto, lelaki kelahiran Kendal, Jawa Tengah, 24 Oktober 1925. Ia menjadi tahanan politik pemerintahan Orde Baru karena dituduh terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Sebagai seniman yang sangat peduli rakyat, Sudharnoto memilih bergabung dengan Lekra (Lembaga Kesenian Rakyat). Itulah sebabnya Sudharnoto diberhentikan dari RRI Jakarta pada 1965.

Pascaperistiwa 1965 Lekra dinyatakan sebagai organ PKI. Sejak itu seluruh anggota Lekra dikejar, ditangkap, dan ditahan serta dibunuh tanpa pengadilan. Sudharnoto juga tak luput dari aksi ini. 

Selengkapnya...

 3. Tolak Cinta, Gadis SMP di Aceh Jadi Korban Pencabulan 4 Pria

Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Kasus kejahatan seksual terhadap seorang siswi kelas tiga sekolah menengah pertama terjadi di Aceh. Korban dicabuli oleh empat pria di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh menuju kawasan Gunung Geureutee.

"Korban awalnya tidak mau naik ke dalam mobil karena ada tiga orang yang tidak dikenalnya, tapi setelah dipaksa akhirnya naik," ucap Nurfalah di Banda Aceh, Kamis 12 Mei 2016.

Menurut Nurfalah, kasus pencabulan ini terjadi karena korban tidak mau memacari salah seorang pelaku.

"Korban diperkosa secara bergilir di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh ke arah Gunung Geureutee, Kabupaten Aceh Jaya," tutur Nurfalah.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini