Sukses

6 Persiapan Puasa untuk Ibu yang Menyusui, Pahami Cara Jaga Produksi ASI

Hal yang harus dipersiapkan untuk Ibu menyusui ketika menjalani puasa di bulan Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Segala persiapan pun nampaknya sudah mulai dilakukan, termasuk persiapan puasa untuk ibu menyusui.

Puasa dan menyusui memang menjadi pilihan yang amat sulit bagi sejumlah ibu. Mereka khawatir dengan berpuasa kondisi fisik dan kecukupan bayinya memperoleh ASI tidak tercukupi.

Dari pandangan medis, ibu yeng menyusui boleh atau diizinkan untuk menjelankan ibadah puasa. Baik puasa wajib maupun puasa sunah, namun itu kembali lagi ke para ibu dengan melihat kondisi tubuhnya.

Apabila kondisi sang ibu tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga azan magrib, tidak apa jika absen dulu berpuasa. Sebab dalam agama islam, ada pengecualian bagi orang dengan kondisi tertentu untuk tidak menjalankan ibadah puasa, salah satunya ibu yang masih menyusui.

Meskipun begitu, sang ibu harus mengganti puasa Ramadan di lain kesempatan setelah bulan Ramadan. Bisa juga dengan membayar fidyah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, jika sang ibu merasa mampu untuk berpuasa, sebaiknya lakukanlah ibadah tersebut di bulan suci Ramadan.

Buat para ibu yang ingin berniat melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan, berikut persiapan puasa untuk ibu menyusui yang harus diketahui dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (7/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kesehatan Ibu

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya pastikan terlebih dahulu kondisi tubuh sang ibu dalam keadaan sehat yang baik. Jangan memaksakan diri apabilan ibu memiliki riwayat penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau masalah hormonal lainnya yang sangat mengganggu kesehatan diri Anda.

Hal tersebut dapat mempengaruhi produksi ASI, apabila sang ibu mengalami kondisi tersebut, sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan terlebih dahulu demi keamanan serta kesehatan ibu dan anak.

3 dari 7 halaman

2. Perhatikan Usia dan Kesehatan Bayi

Memperhatikan usia bayi merupakan faktor utama untuk menjadi pertimbangan ibu sebelum memutuskan menjalankan ibadah puasa, begitu pula dengan kesehatan sang anak. Ibu menyusui dengan bayi yang berusia 1-6 bulan tidak dianjurkan untuk berpuasa, karena bayi usia 1-6 bulan masih membutuhkan ASI eksklusif dari sang ibu.

Namun, jika sang ibu mampu menjalankan puasa, memang jalan terbaik sebelum ibu mengambil keputusan untuk ikut berpuasa adalah mendapatkan rujukan dari tenaga kesehatan yang kompeten di bidang tersebut.

4 dari 7 halaman

3. Perhatikan Waktu Istirahat

Persiapan untuk ibu menyusui yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan waktu istirahat. Hal ini menjadi salah satu yang biasa dilakukan, pasalnya sang ibu akan mengalami perubahan ketika sudah berstatus menjadi busui. Ini pun perlu menjadi perhatian ibu ketika memiliki niat untuk menjalani puasa di bulan Ramadan. Hal yang paling penting adalah pastikan ibu memperhatikan waktu istirahat dan hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat.

5 dari 7 halaman

4. Menjaga Asupan Kalori

Persiapan untuk ibu menyusui yang ingin berpuasa di bulan Ramadan nanti yang berikutnya adalah menjaga asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Asupan kalori bagi ibu menyusui memang akan mengalami perubahan karena saat menyusui kebutuhan kalori ibu akan bertambah. Untuk itu, pastikan ibu menjaga asupan kalori tetap terpenuhi dengan seimbang walaupun menjalankan puasa di bulan Ramadan. Sebaiknya Ibu menhindari untuk mengonsumsi makanan pedas, makanan dingin, dan makanan yang terlalu panas untuk tetap menjaga sistem pencernaan.

6 dari 7 halaman

5. Menjaga Produksi ASI dengan makanan bergizi

Persiapan berpuasa untuk ibu menyusui selanjutnya adalah menjaga produksi Asi dengan makanan yang dapat memperlancar ASI. Meskipun berpuasa tidak mempengaruhi produksi ASI, tetapi Ibu harus tetap perlu menjaga produksi ASI agar tetap lancar dengan sering menyusui dan memberikan ASI secara rutin kepada si kecil. Seperti halnya prosessupply and demand. Semakin sering si kecil menyusu, maka produksi akan semakin bertambah. Beberapa makanan yang dapat memperlancar ASI seperti apel, alpukat, pepaya, jambu air, semangka, dan kecambah.

7 dari 7 halaman

6. Perhatikan Cairan yang Masuk Ke dalam Tubuh

Puasa seringkali membuat tubuh kekurangan cairan. Hal ini bisa disiasati dengan pola minum yang benar. Misalnya dengan minum air putih minimal dua liter sepanjang buka hingga sahur. Pola 2-4-2 juga bisa ibu terapkan. Artinya dua gelas saat buka, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas saat sahur. Anda juga bisa menambah stamina dengan minum jus buah, susu dan juga teh hangat. Minum susu  saat sahur juga bisa membantumu mengurangi terkena anemia bagi para ibu yang sedang menyusui. Pastikan jangan terlalu banyak mengonsumsi gula, karena akan membuat kandungan Asi akan memiliki kadar gula yang tinggi. Hal tersebut akan membuat si kecil mengalami kerusakan gigi.

Itulah hal-hal yang menjadi persiapan puasa untuk ibu yang masih menyusui. Jika memang keadaan ibu dan bayi tidak memungkinkan, jangan dipaksakan berpuasa di bulan Ramadan karena islam pun sudah memberikan keringanan bagi Ibu yang sedang menyusui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.